Menteri Rini Ingin Bunuh Petani Bawang

Loading

petani-bawang-brebes-

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Ketua Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Dewan Bawang Merah Nasional (Debnas) Amin Kartiawan Danopa mengatakan, Menteri BUMN Rini Soemarno paling ngotot terkait impor bawang merah 2.500-5.000 ton.

“Terkesan kuat adanya skenario agar bawang merah yang diserap Perum Bulog, volumenya tak banyak. Selanjutnya ada alasan untuk impor. Ini kan jelas-jelas ingin membunuh petani bawang,” ungkap Amin di Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Amin bilang, Menteri Rini-lah yang menetapkan harga pembelian bawang merah dari petani oleh Perum Bulog. Dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas), Debnas mengusulkan harga Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu per kilogram. Selanjutnya disepakati Rp 25 ribu per kilogram. Tiba-tiba, Menteri Rini memerintahkan Perum Bulog menggunakan harga Rp 20 ribu per kilogram.

“Akibatnya, petani bawang harus merugi besar-besaran. Saat ini, tren harga bawang melorot drastis di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram,” katanya.

Dalam hal ini, kataAmin, campur tangan Menteri Rini di komoditas bawang merah, layak dipertanyakan. Bisa jadi memang ada skenario untuk memuluskan impor bawang. “Kita sedang kumpulkan data dan informasi terkait hal ini,” tegasnya.

Asal tahu saja, produksi bawang merah nasional, berdasarkan catatan Kementerian Pertanian mencapai 241.600 ton. Angka ini diatas kebutuhan nasional sebesar 175.600 ton. Artinya ada surplus stok 66 ribu ton.

Anehnya, pemerintah justru membuka impor bawang merah sebanyak 2.500 ton hingga 5.000 ton. Jangan-jangan karena fee-nya menarik. (red)

 

 

CATEGORIES
TAGS