Menurun, Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANTUL, (Tubas) – Permasalahan yang semakin komplek yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini seperti krisis ekonomi yang tidak kunjung henti berdampak pada timbulnya krisis sosial dan politik yang akan menyulitkan pemulihan krisis dan butuh penanganan serius.

Akibat krisis tersebut memicu timbulnya konflik horisontal maupun vertikal yang dikhawatirkan akan melahirkan ancaman disintegrasi bangsa. Apalagi bangsa Indonesia merupakan bangsa yang plural, terdiri berbagai suku, budaya, agama serta kondisi geografis kepulauan terbesar di dunia. Semua ini mengandung potensi konflik yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Bupati Bantul dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Bantul. Sumarno pada acara pemantapan wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda se-Kabupaten Bantul di Pendopo Parasamya, pekan lalu.

Menurut Sumarno dampak krisis multi dimensi ini telah memperlihatkan tanda-tanda awal munculnya krisis kepercayaan diri dan rasa hormat diri sebagai bangsa Indonesia. Seperti munculnya berbagai aspirasi politik untuk merdeka di berbagai daerah merupakan salah satu wujud krisis kepercayaan diri sebagai satu bangsa.

Saat ini sangat mendesak untuk dilakukan upaya mengembalikan kepercayaan sebagai bangsa dan penyegaran kembali konsep wawasan kebangsaan terutama bagi generasi muda agar tidak terjadi kondisi krisis yang lebih parah, sehingga kedepan Indonesia dapat bangkit menjadi bangsa yang lebih maju dan tangguh sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia.
Wawasan kebangsaan diantaranya terdiri dari tiga unsur yaitu rasa kebangsaan, faham kebangsaan dan semangat kebangsaan (bidin soetrisno)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS