MUI, Perusakan Rumah Ibadah tidak Dibenarkan

Loading

riaugreen

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Islam (MUI) Din Syamsuddin menyesalkan terjadinya peristiwa perusakan rumah ibadah dala kerusuhan di Tanjung Balai Sumatera Utara.

Apa pun alasannya, tutur mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu, perusakan rumah ibadah sama sekali tidak dapat ditoleransi. ”Tindakan ini tidak dibenarkan agama apa pun,” tegasnya.

Perusakan tersebut, lanjut Din, menunjukkan masih kurangnya kualitas kerukunan antarumat. Masyarakat diminta tidak terprovokasi. Sebab, konflik itu belum tentu murni terkait dengan agama.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, selama ini Indonesia dikenal sebagai bangsa yang toleran.

”Semua orang saling menghormati. Apalagi di Sumatera Utara, kita kuat karena berbeda,” ujar JK di sela-sela menghadiri musyawarah masyarakat adat Batak di tepi Danau Toba, Parapat, Sumut, kemarin.

Meski begitu, JK tidak menampik adanya sejumlah kasus intoleransi yang pernah muncul. Tapi, menurut dia, itu hanya sebagian kecil. ”Konfliknya sedikit-sedikit saja,” katanya menambahkan suku dan agama itu punya perbedaan. (red)

CATEGORIES
TAGS