NIKSON NABABAN: Prioritas Utama, Benahi Dunia Pendidikan

Loading

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan

JARUM jam pagi itu baru menunjukkan angka 07.30 WIB. Namun suasana di kantor Bupati Tapanuli Utara, terlihat super sibuk. Sejumlah staf bupati tampak wara-wiri, telpon sana sini sementara unit patroli jalan raya sejak pagi sudah siap mengawal sang bupati. Kabarnya Bupati Tapanuli Utara terpilih Nikson Nababan pagi itu mau berkunjung ke beberapa sekolahan di wilayah yang dipimpinnya.

“Silakan masuk,” kata ajudan bupati mempersilakan wartawan tubasmedia.com, Sabar Hutasoit memasuki ruang kerja bupati setelah sepakat pertemuan dengan bupati pagi itu cukup lima menit saja. “Soalnya bapak mau kunjungan,” begitu alasan sang ajudan.

Tubasmedia.com pun mengayunkan kaki memasuki ruang kerja bupati dan dengan hangat, Bupati Nikson menyongsong tamunya. Obrolan singkat pun dimulai. “Prioritas utama masa jabatan saya lima tahun adalah membenahi pendidikan,” kata Nikson mengawali pembicaraan.

Dunia pendidikan menurut bupati yang baru dilantik 14 April 2014 itu, adalah merupakan tulang punggung pembangunan sebuah daerah, karena hanya melalui pendidikan, keterampilan sumber daya manusia (SDM) dapat diasah. Dan untuk itu, pihaknya kata Nikson akan segera membenahi seluruh sekolah, baik gedung maupun manajemen agar bisa tampil menjadi sekolah-sekolah terbaik.

Selain itu, kata bupati, di Tapanuli Utara sudah saatnya didirikan universitas bertaraf internasional, agar akses ke seluruh dunia semakin terbuka dan semakin mudah berkomunikasi dengan dunia internasional. Terlebih dalam menyongsong diberlakukannya Pasar Tunggal ASEAN (PTA) 2015.

Tanpa adanya pembenahan terhadap kemampuan dan keterampilan tenaga kerja, pasca PTA 2015, SDM Indonesia bisa-bisa hanya penonton sehingga tidak ada jalan lain selain meningkatkan mutu dunia pendidikan.

Akan tetapi menurut suami dari Sartika br Simamora ini, tidak dapat dipungkiri kalau 99 persen warga masyarakat Tapanuli Utara mengandalkan hidupnya dari sektor pertanian. Karena itu, guna mendukung pembenahan dunia pendidikan, sektor pertanian juga tidak kalah penting untuk dibenahi.

Salah satu strategi memperbaiki sektor pertanian, kata ayah dari dua anak ini adalah dengan penerapan konsep klaster. Menurutnya, pada era globalisasi saat ini, pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal diharapkan dapat memberikan pengaruh yang lebih signifikan terhadap perubahan perekonomian rakyat.

Sebagai dampak positif dari upaya mengembangkan potensi lokal yang ada, akan lebih memudahkan dalam menyesuaikan dengan kultur masyarakat setempat sehingga untuk penerapan program-program pengembangan juga diharapkan lebih mudah untuk diterapkan.

Klaster-klaster daerah itu katanya bisa dijadikan perkebunan inti rakyat seperti karet di Simangumban, Purba Tua dan Garoga.

Demikian juga coklat, akan dijadikan sasaran utama pengembangan sektor pertanian. Pihaknya juga akan lebih konsentrasi ke daerah-daerah terpencil yang dinilai sebagai daerah penghasil produk unggulan. Di daerah terpencil itulah kata Nikson sering tersembunyi produk-produk unggulan yang layak dikembangkan dan sangat mungkin dijadikan sebagai OVOP (one village one product).

Namun demikian, pria kelahiran Siborong-borong, 5 Oktober 1972 ini sadar betul kalau kondisi infrastruktur di Tapanuli Utara tidak mendukung kelancaran lalu lintas komoditi pertanian dari sentra ke pasar.

“Saya melihat memang, infrastruktur terutama jalan menuju desa-desa, sangat memprihatinkan. Karena itu kami akan meminta kepada pemerintah pusat agar segera turun tangan membantu membenahi kondisi jalan,” kata mantan wartawan ini.

Seluruh stakeholder akan diajak berembug, memfokuskan misi dan visi guna memperbaiki infrastruktur jalan yang sangat memprihatinkan.

Menjawab pertanyaan di bidang transportasi, Nikson mengatakan, Bandara Silangit akan dijadikan sebagai bandara bertaraf internasional yang bisa menghubungkan Tapanuli Utara dengan dunia internasional. “Ini obsesi kami dan kami yakin obsesi tersebut akan terwujud,” tegasnya. ***

CATEGORIES
TAGS