Pabrik Honda Akan Serap 5.000 Tenaga Kerja

Loading

Laporan : Redaksi

Menteri Perindustrian RI MS Hidayat dan Dirjen IUBTT Budi Darmadi mendengarkan penjelasan Senior Vice President PT Honda Prospect Motor Kusnadi Budiman tentang maket pabrik PT. Honda Motor

MENDENGAR PENJELASAN - Menteri Perindustrian RI MS Hidayat (tiga kiri) didampingi Dirjen IUBTT Budi Darmadi (dua kiri) mendengarkan penjelasan Senior Vice President PT Honda Prospect Motor Kusnadi Budiman tentang maket pabrik PT Honda Motor yang akan diperluas di Kementerian Perindustrian, 15 Maret 2012 - tubas/sabar hutasoit

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Pemerintah Indonesia akan mengawal investasi Honda yang akan menambah investasinya di Indonesia sebab dengan meningkatnya daftar pabrikan Jepang akan sekaligus membuka lowongan pekerjaan sampai 5.000 orang di pabrik.

“Kami ingin mengawal investasi ini agar bisa sampai pada tujuannya dan membantu bila terjadi hambatan dalam prosesnya. Kami berharap mereka akan menjadikan Indonesia sebagai production base dan mengekspor produknya ke berbagai negara terutama Asia-Oseania,” kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di kantornya.

Sebelumnya, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan rencana pembangunan pabrik baru HPM di Departemen Perindustrian, Jakarta dengan dana investasi Rp 3,1 triliun. Dalam acara pengumuman tersebut dihadiri Menteri Perindustrian MS. Hidayat, Dirjen Industri Unggulan Berteknologi Tinggi (IUBTT) Budi Daramdi, President and CEO Asian Honda Motor Co., Ltd Hiroshi Kobayashi dan President Director HPM Tomoki Uchida.

Menurut Hidayat, investasi ini akan menyerap 5.000 tenaga kerja baru di pabrik, 50.000 orang di industri pemasok suku cadang dan 6.000 orang di 62 jaringan baru Honda di Indonesia. Honda meningkatkan kapasitas pabrik di kawasan Industrti Mitrakarawang, Desa Parungmulya, Jawa Barat sampai 3 kali lipat dari semula 60.000 unit menjadi 180.000 unit.

Rencananya, pabrik yang baru ini akan memproduksi model-model baru Honda yang akan datang salah satunya Honda Brio. Produksi Brio di pabrik yang baru ini dikatakan Honda juga akan memiliki kandungan komponen lokal yang lebih besar, yakni hingga lebih dari 80%. Sebelum Honda, pabrikan Jepang seperti Toyota, Daihatsu, dan Nissan sudah mengumumkan peningkatan investasi untuk menambah kapasitas pabrik di Indonesia.

“Ekspansi pabrik dilakukan Honda seiring dengan pertumbuhan pasar otomotif yang pesat di dalam negeri serta untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk-produk Honda yang terus meningkat,” jelas Presiden Direktur HPM, Tomoki Uchida.

Pabrik yang ada saat ini berada di Kawasan Industri Mitrakarawang, Parungmulya, Jawa Barat. Pabrik ini memiliki luas area 512.500 m2 dengan luas bangunan 97.575,79 m2. Untuk saat ini, pabrik tersebut memproduksi sejumlah produk andalan HPM di antaranya Honda Jazz, CR-V dan Freed.

Presiden dan CEO Asian Honda Motor, Hiroshi Kobayashi, mengatakan posisi Honda Indonesia sangat penting untuk bisnis Honda secara global karena Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.

Kobayashi menyatakan Honda akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pabrik utama di samping Thailand dan India, yang berarti tidak hanya memproduksi mobil untuk pasar domestik, tetapi juga untuk eskpor ke berbagai negara di kawasan Asia Oceania.

“Selain itu, untuk mendukung pengembangan bisnis di Indonesia, Honda juga akan memperkenalkan berbagai model yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia,” tambah Kobayashi.

Kobayashi menambahkan, rencana tersebut diharapkan tidak hanya memberikan pengaruh positif bagi bisnis Honda di Indonesia, tetapi juga untuk industri otomotif secara keseluruhan. Penjualan ditargetkan mencapai angka 210 ribu unit pada 2015. (sabar)

TAGS

COMMENTS