Pemerintah Harus Optimalkan Realisasi Penyerapan Anggaran

Loading

banggar-1

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Fraksi Partai Demokrat di DPR mengharapkan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 216 dapat meningkatkan kapasitas produksi nasional melalui peningkatan investasi dan pembangunan infrastruktur.

Menurut anggota Fraksi Demokrat di DPR, Rinto Subekti pembangunan infrastruktur perlu diwujudkan dengan mengintegrasikan antara program Nawacita dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Di mana program MP3EI disusun bersama oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan swasta.

“Fraksi Demokrat berharap integrasi program ini akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, inklusif, terukur dan berkeadilan sehingga dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia melalui pembukaan lapangan kerja baru dan penurunan angka kemiskinan,” kata Rinto dalam Sidang Paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Selain itu kata dia, Fraksi Demokrat meminta pemerintah untuk mengelola ekonomi secara sungguh-sungguh dengan kebijakan yang tepat dan efektif. Menurutnya, pelaksanaan APBN 2016 merupakan tahun kedua dari RPJM tahap ketiga di 2015-2019. Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah melakukan evaluasi dan peninjauan kembali atas sasaran pembangunan yang belum tercapai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap kedua.

“Pemerintah perlu memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan ekonomi tetap berada pada arah yang tepat sesuai dengan sasaran pembangunan jangka panjang yaitu mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur,” jelasnya.

Rinto menegaskan, Fraksi Demokrat berharap APBN 2016 tidak hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur melainkan dimanfaatkan untuk program pro rakyat melalui langkah-langkah dalam penanggulangan kemiskinan.

“Fraksi Demokrat berharap agar pemerintah dapat mengoptimalkan realisasi penyerapan anggaran sehingga memberikan multiplier effect positif terhadap pembangunan nasoional,” pungkasnya. (nisa)

CATEGORIES
TAGS