Petinggi NII Ditangkap di Semarang

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

MAGELANG,(Tubas) – Petugas Bareskrim Mabes Polri melakukan penggerebekan ke markas Negara Islam Indonesia (NII) di Ungaran, Kabupaten Semarang. Dalam penggerebekan tersebut, lima orang ditangkap yang diduga merupakan petinggi NII Jateng, yakni Nur Basuki (Mertoyudan, Magelang), Totok Dwi Harjanto (Semarang), Murjono Agus Salim (Tegal), Sulaiman (Kebumen), dan Mardiyanto (Semarang).

Nur Basuki, warga RT 2 RW 3, Dusun Japunan, Danurejo, Mertoyudan, Magelang, sebelumnya dikenal sebagai petani oleh tetangganya. Namun, karena banyaknya kesibukan lain, tidak aktif lagi menggarap sawah, ditambah lagi ia merantau ke Semarang untuk kuliah di universitas terbuka. Sementara Aisyah, istrinya, selama ini berjualan di Pasar Japunan, dan dari segi penampilan tidak ada yang mencolok. Nur Basuki beserta istrinya, selama ini menjaga jarak dengan orang lain.

Haryanto, yang juga tetangga Nur Basuki mengatakan, sebenarnya selama ini warga sudah menaruh curiga terhadap keduanya. Hal itu karena Nur Basuki enggan menghadiri pengajian yang digelar warga di masjid, yang letaknya tepat di depan rumah kontrakannya. Tidak jarang, justru dia menggelar pengajian sendiri dengan jamaah yang tidak dikenal.

Namun, saat dikonfirmasi di rumahnya, Aisyah menjelaskan bahwa dirinya belum mengetahui perihal penangkapan suaminya. “Suami saya bekerja di Semarang dan sudah satu minggu ini belum pulang,” ucap wanita berumur 42 tahun tersebut. (sarjito s)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS