Produksi Bawang Merah Turun

Loading

images.jpg2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Petani bawang merah di Lombok Timur keluhkan adanya penurunan produksi bawang merah tahun ini.

Mazan, Petani penangkar bawang merah di Lombok Timur menyebut jika dibandingkan dengan tahun lalu, produksi tahun ini turun dua kali lipat.

Petani Penangkar bawang merah Lombok Timur itu bercerita, di wilayah Bima, Nusa Tenggara banyak petani yang mengeluhkan turun dratisnya jumlah produksi.

Katanya, tahun kemarin produksinya 20 ton/ha. Sekarang cuma 10 ton/ha.

Dia mensinyalir hal ini terjadi lantaran kondisi cuaca yang tak menentu, dia bilang dengan hamparan tanah yang luas, Lombok Timur mampu memasok bawang merah hingga keluar daerah.

“Konsumsi daerah lokal tidak mungkin habiskan stok karena banyak kita keluar daerah,” tutur dia.

Dia mengatakan meski produksi mulai menciut pada saat memasuki musim kemarau basah, namun saat panen raya kemarin semua produksi terjual dengan harga yang cukup memuaskan. “Itu harga panen sangat bagus,” kata Mazan.

Dia mengaku jika dibandingkan pada tahun lalu, petani bawang sempat trauma. Sebab tahun lalu petani bawang membeli benih atau bibit dengan harga yanh cukup mahal, namun ketika panen raya tiba pemerintah malah lakukan impor bawang merah.

“Tahun lalu kita beli benih mahal terus pemerintah impor bawang merah, harga jatuh sekali. Petani sempat trauma,” kata dia.

Kendati begitu, lanjutnya, dengan ditutupnya impor untuk saat ini petani sudah mulai mau membeli benih dengan harga yang mahal. “Petani disini senang pakai bibit dari Vietnam namun belum tersertifikasi tapi bibit Vietnam di Lombok banyak peminatnya,” ujarnya. (red)

CATEGORIES
TAGS