Remaja HKBP Bantu Pemerintah Perangi Penyalahgunaan Narkoba

Loading

narkoba1

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Praeses HKBP Distrik 8 DKI Jakarta, Pdt. Colan W.Z. Pakpahan MTh mengatakan remaja dan pemuda Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di DKI Jakarta diharapkan ikut serta membantu pemerintah memerangi dan mencegah penyalahgunaan narkoba.

Hal ini disampaikan Pdt. Colan W.Z. Pakpahan MTh saat membuka Training of Trainers (ToT) Duta Muda Berprestasi Bebas Narkoba yang diadakan oleh HKBP Distrik 8 DKI Jakarta pada 19-21 Juni 2015 di Caringin, Ciawi. Program ToT ini diikuti oleh 38 peserta dari 17 gereja HKBP.

Pengurus Breakthrough Missions Indonesia Fendy Samosir menimpali bahwa narkoba memiliki dampak mematikan. Itu karena narkoba masuk ke dalam tubuh dan langsung menyerang kekebalan otak sekaligus merusaknya.

“Tak hanya otak, tapi narkoba juga menyerang sistem kekebalan tubuh, merusak syaraf hingga klimaksnya sampai berujung pada kematian,” katanya seperti dikutip dari rilis yang diterima redaksi, di Jakarta kemarin.

Karenanya dalam UU 35/2009 yang mengatur tentang Narkotika, jelas Direktur Eksekutif Center for European Union Studies Partogi Samosir, para penyalahguna narkoba ditempatkan sebagai korban.

“Mereka bukan penjahat yang harus dihukum penjara, tetapi orang sakit yang harus disembuhkan dengan proses rehabilitasi, baik medis dan sosial. Sedangkan pengedar narkoba dijerat hukuman penjara bahkan hukuman mati,” ujarnya.

Dalam kegiatan ToT ini, para remaja dan pemuda diberikan juga teknik berkomunikasi dalam mencegah penyalahgunaan narkoba oleh motivator terkemuka Luhut Sagala.

“Penyuluhan harus memperhatikan beberapa faktor di antaranya karakteristik audience, media yang digunakan, dan noise atau gangguan yang kiranya akan mengganggu proses komunikasi dalam penyuluhan yang kita lakukan,” kata Luhut.

Sebelum program ToT berakhir, Partogi Samosir PhD yang adalah Kepala Bidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kementerian Luar Negeri memandu para peserta untuk membuat rencana aksi pribadinya masing-masing yang akan mereka lakukan di lingkungan sekolah, kampus, kantor, gereja, dan keluarga mereka nantinya.

ToT diakhiri dengan mengunjungi Panti Asuhan Breakthrough Missions Indonesia di Sentul. Di sana, para Duta Muda Berprestasi Bebas Narkoba berinteraksi langsung dengan para pecandu yang sedang direhabilitasi di panti tersebut. Interaksi tersebut semakin menguatkan komitmen mereka untuk berperang melawan narkoba agar tidak ada lose generation di Indonesia.(ril/sabar)

CATEGORIES
TAGS