Rini Layak Dikeluarkan dari Kabinet

Loading

337815_620

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Usulan agar Presiden Joko Widodo melakukan kocok ulang alias reshuffle kabinet terus menguat. Salah satunya, menteri yang bergerak di bidang ekonomi dan energi.

“Misalnya (Menteri BUMN) Rini Soemarno, juga (Menteri ESDM) Sudirman Said, dia mengelola sumber daya, dan energi. Itu jantungnya perekonomian. Energi itu sangat vital, dunia bergantung pada energi,” kata peneliti Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo, dalam sebuah dikusi di Jakarta, Minggu, (5/7).

Selain itu, dia menuturkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yakni Sofyan Djalil juga layak untuk di-reshuffle. “Menurun,perekonomian yang ditandai melesetnya target pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2015, yang turun menjadi 4,7 %,” kata dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan melemahnya nilai mata uang rupiah yang menembus Rp13.000 per dolar AS. Bukan suatu hal yang tidak mungkin akan mencapai level psikologis di atas Rp16.000 per dolar AS. Menurutnya ini adalah satu hal yang berbahaya dan harus menjadi pertimbangan presiden.

Selain hal-hal yang menyerempet perekonomian, dipaparkan Karyono adalah rekam jejak kabinet kerja selama kwartal pertama yang ternyata bertentangan dengan konsep trisakti dan nawa cita.

“Rini misalnya, dia mewacanakan perlunya menjual aset BUMN, Menteri Rini juga mewacanakan orang asing bisa menjadi direktur BUMN. Jelas bertentangan dengan azas prinsip trisakti bahwa negara perlu kemandirian,” pungkasnya. (ril/sabar)

CATEGORIES
TAGS