Rupiah Bergerak Positif Merespon Kenaikan BI Rate

Loading

rupiah

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada menilai, laju Rupiah langsung melanjutkan pergerakan positifnya seiring dengan respon pelaku pasar terhadap kenaikan BI rate sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi yang berpotensi berimbas pada inflasi.

Dengan alasan untuk meredam inflasi dan mengurangi ketidakmenariknya Rupiah pasca kenaikan harga BBM yang dinilai dapat mengurangi daya beli masyarakat, tampaknya pelaku pasar cukup dapat menerima kenaikan BI rate tersebut yang terlihat dari terapresiasinya Rupiah. “Laju Rupiah di atas level resisten12.140,” kata Reza, Rabu (19/11/14).

Laju penguatan Rupiah selain terbantukan dengan efek kenaikan BI rate juga terbantukan dengan terbantukan dengan terapresiasinya nilai tukar Euro terhadap US$.”Masih Diharapkan penguatan ini dapat berlanjut sehingga mengurangi tekanan pada Rupiah. Rp 12.135-12.118 (kurs tengah BI),” imbuh Reza.

Di sisi lain, kondisi masih melemahnya laju Yen seiring dengan rencana Abe untuk mempercepat pemilu dan meningkatkan stimulus pasca perekonomian Jepang mengalami resesi masih disambut positif pasar saham Jepang.

Kenaikan all industry activity index dan coincident index Jepang juga direspon positif. Sementara bursa saham China dan sekitar masih mengalami pelemahan pasca penyatuan jaringan transaksi antara bursa saham Shanghai yang baru didukung oleh saham-saham small caps.

Di sisi lain, pelaku pasar tampaknya sedikit mengurangi posisi tradingnya jelang penantian rapat The Fed. Melemahnya harga kontrak biji besi membuat sejumlah emiten tambang bergerak melemah dan berimbas pada pergerakan saham-saham lainnya. Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan pidato The Fed.

“Laju bursa saham AS diperkirakan akan bergerak sideways mengantisipasi pidato The Fed untuk mengetahui kebijakan selanjutnya dari The Fed. Selain itu, juga akan merespon rilis MBA mortgage applications, building permits, housing starts, dan posisi minyak mentah AS,” tutup Reza. (angga)

CATEGORIES
TAGS