SEANUTS, 57,3 persen Anak Indonesia Tergolong Tidak Aktif

Loading

index

JAKARTA, (tubasmedia.com) Hasil riset South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) menunjukkan, 57,3 persen anak di Indonesia dikategorikan tidak aktif. Diketahui, anak-anak di Indonesia mengalami pergeseran pola aktivitas fisik, dari yang sebelumnya aktif menjadi lebih banyak menatap layar elektronik.

Hasil riset SEANUTS yang dilakukan Frisian Flag Indonesia mulai Januari sampai Desember 2011 di 192 kelurahan/desa, 48 kabupaten/kota, dari 25 provinsi Indonesia ini mencatat, prevalensi anak di Indonesia yang berada di depan layar televisi, komputer, atau video game lebih dari 2 jam sehari sebesar 55,2 persen.

Dalam acara workshop ‘Pola Aktivitas dan Gizi Seimbang untuk Tumbuh Kembang Anak yang Optimal’ yang diadakan Frisian Flag Indonesia di Jakarta pada Kamis (23/4/15), Heryudarini Harahap selaku peneliti ahli dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia mengatakan anak-anak saat ini kebanyakan bermain video game, menonton televisi, atau bermain gadget.

Riset SEANUTS ini menggunakan pedometer (digiwalker) untuk mengukur aktivitas fisik anak, yakni menghitung jumlah langkah anak ketika bergerak. Namun alat ini tidak dipasang saat mandi atau aktivitas lain yang melibatkan air.

Dipaparkan oleh Heryudarini, anak laki-laki dikatakan bergerak aktif apabila berjalan lebih dari 15.000 langkah tiap hari, dan kurang aktif apabila berjalan di bawah 15.000 langkah. Sedangkan anak perempuan dikatakan aktif apabila berjalan di atas 12.000 langkah per hari, dan kurang aktif apabila di bawah 12.000 langkah.(rika)

 

CATEGORIES
TAGS