Sutan Bhatoegana : Saya Jujur Kok Malah Dijerat

Loading

sutan-bhatugana

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sutan Bhatoegana, Politikus Partai Demokrat yang juga mantan Ketua Komisi Energi DPR mengeluh perlakuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dirinya.

“Saya akan membacakan eksepsi yang berjudul Mahalnya Arti Kejujuran. Saya korban jargon KPK, jujur itu hebat tapi saya jujur kok malah dijerat,” ucap Sutan, dalam sidang pembacaan nota keberatan (eksepsi) di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin, (20/04)

Sutan mengatakan, bahwa ia telah bersikap jujur dan membeberkan praktek suap dan gratifikasi terkait dengan pembahasan anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, namun kejujuran yang telah ia sampaikan justru menjeratnya sebagai tersangka.

“Saya sering ingatkan kepada semua mitra Komisi Energi agar tidak melayani oknum-oknum anggota Komisi Energi yang suka minta dana untuk kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan Komisi Energi,” kata Sutan.

Sutan Bhatoegana didakwa menerima uang dari Waryono Karno senilai US $ 140 ribu dalam pembahasan APBN 2013 Kementerian ESDM. Sutan juga didakwa menerima hadiah-hadiah lain yaitu menerima satu unit mobil Toyota Alphard dari Direktur PT Dara Trasindo Eltra Yan Achmad Suep, uang tunai sejumlah Rp 50 juta dari Menteri ESDM 2011-2014 Jero Wacik, uang tunai sejumlah US$ 200 ribu dari Kepala SKK Migas Januari-Agustus 2013 Rudi Rubiandini, dan mendapatkan rumah sebagai posko pemenangan dari pengusaha Saleh Abdul Malik.

Sutan menjelaskan ia sudah menyiapkan buku berjudul Ngeri-ngeri Sedap Menggoyang Senayan yang dilengkapi dengan sambutan SBY. “Namun belum diedarkan saya sudah menjadi tersangka,” kata Sutan Bhatoegana kecewa. Ia mengaku kecewa dengan KPK yang dinilai berbuat sewenang-wenang atas dirinya dan keluarganya. (ril/ris)

CATEGORIES
TAGS