Tata Niaga Impor Baru akan Mempercepat Pertumbuhan Industri Dalam Negeri

Loading

JAKARTA, (tubasmedia,com) – Daya saing industri yang selama ini kesulitan mendapatkan bahan baku dengan cepat serta daya saing ekspor dan efisiensi kebutuhan konsumsi, diperkirakan akan segera terangkat menyusul diterbitkannya terobosan di bidang ekonomi, khususnya menyangkut tata niaga impor barang-barang tertentu.

Hal itu dikatakan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Harjanto kepada wartawan di Jakarta kemarin.

Seperti diketahui, pemerintah kembali memangkas regulasi. Kini tata niaga impor barang tertentu dipermudah mulai 1 Februari 2018, melalui pengalihan pengawasan yang biasanya di pelabuhan dialihkan ke luar pelabuhan. Pemerintah menerapkan kebijakan baru di perbatasan yang terkait dengan pintu masuk barang impor,

Kebijakan untuk mempermudah dan mempercepat arus barang di pelabuhan ini akan mulai berlaku satu Februari 2018 melalui sistem Indonesia National Single Window (INSW).

Menurut Harjanto dibukanya impor bahan baku untuk kebutuhan industri pengolahan produk ekspor sangat mendukung bahkan akan semakin mempermudah pelaku industri produk ekspor memperoleh bahan baku yang dibutuhkan.

Bahkan diperkitakan, investasi di dalam negeri eidmungkinan akan semakin meningkat mengingat tifak adanya lagi kesulitan bagi elaku industri produk ekspor memperoleh bahan baku.

Diakui memang selama ini Indonesia menghadapi kesulitan soal pengadaan bahan baku untuk mendukung produk-produk ekspor tertentu sehingga dampaknya ekspor terganggu dan pertumbuhan industri di dalam negeri juga mengalami hambatan.

Vietnam

Harjanto memberi contoh, Vietnam yang pernah kesulitan mendapatkan bahan baku tekstil untuk mendukung industri TPT (tekstil dan produk tekstil) mereka, segera menempuh kebijakan membuka impor bebas akan produk-produk tertentu. Hasilnya, Vietnam kebanjiran tekstil lalu industri TPT mereka booming empat kali lipat karena tidak akan ada lagi keluhan soal bahan baku.

‘’Jadi kebijakan ini semacam peluang untuk mempercepat pertumbuihan industri di dalam negeri,’’katanya

Belajar dari pengalaman tersebut, Harjanto yakin, dengan kebijakan baru ini, industri nasional pemroduksi barang-barang ekspor yang membutuhkan bahan baku dengan cepat, akan bisa memenuhi permintaan pasar internasional dengan lancer dengan mutu terjamin dan harga yag bersaing.

Ditanya tentang akan masuknya produk hiliryang sudah dibuat d dalam negeri, Harjanto menyebut hal itu akan dicermati dan akan adaperhatian khusus perintah untuk itu.

Di tempat terpisah, Direktur Logam, Dody Haryadi mengatakan para pelaku industri barang logam di dalam negeri tidak perlu khawatir akan kebijakan baru tersebut karena bahan baku yang diimpor adalah bahan baku yang diperlukan dengan segera dan suplaynya dari dalam negeri sangat terbatas. ‘’Kita akan adakah monitoring tabulasi,’’katanya. (sabar)

 

 

 

 

 

 

CATEGORIES
TAGS