Tujuh Pejabat Eselon I Kemenperin Dikukuhkan Kembali

Loading

SUMPAH JABATAN – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengambil sumpah jabatan (dari kiri) Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Harjanto, Staf Ahli Menteri Bidang Pendalaman, Penguatan dan Penyebaran Industri Soerjono, Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Imam Haryono, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara di Kementerian Perindustrian Jakarta, (4/2).-tubasmedia.com/sabar hutasoit

 

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian merestrukturisasi organisasi guna memaksimalkan penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0.

Sejalan dengan strategi prioritas nasional Making Indonesia 4.0, reorganisasi tersebut juga bertujuan untuk mengakselerasi prioritas kinerja Kemenperin.

“Saya mengharapkan saudara-saudara terus memberikan kontribusi terbaik kepada Kemenperin, terutama dalam mewujudkan penerapan Making Indonesia 4.0,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika mengukuhkan kembali tujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian, Senin (4/2).

Ketujuh pejabat Pejabat Eselon I itu adalah;

  • Sekretaris Jenderal Kemenperin, Haris Munandar,
  • Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto,
  • Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih,
  • Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara,
  • Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Achmad Sigit Dwiwahjono.
  • Staf Ahli Menteri Bidang Pendalaman Penguatan dan Penyebaran Industri, Soerjono
  • Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Imam Haryono.

Selanjutnya, untuk peningkatan kualitas SDM yang juga termasuk strategi nasional Making Indonesia 4.0, Kemenperin membentuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) yang merupakan pengembangan dari Pusdiklat Industri.

Namun hingga kini Kepala BPSDMI dan Dirjen Industri Agro belum juga ditetapkan.

Berkaitan dengan pembangunan SDM, saat ini Kementerian Perindustrian sudah memiliki 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 10 Politeknik, dan 2 Akademi Komunitas (Akom).

Menperin berharap, perubahan nomenklatur organisasi tersebut dijadikan momentum untuk bekerja lebih cepat dan lebih baik lagi dalam upaya mendorong pencapaian sasaran dan program-program Kementerian Perindustrian.

“Saya ingatkan kembali bahwa Kementerian Perindustrian merupakan leading sector dalam penerapan making Indonesia 4.0 yang merupakan salah satu agenda pembangunan nasional untuk mempercepat pencapaian aspirasi Indonesia masuk dalam 10 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030,” tutur Airlangga.

Menperin berharap para pejabat yang dilantik memberikan kontribusi terbaiknya melalui komitmen serta partisipasi aktif dalam mewujudkan penerapan Making Indonesia 4.0.(sabar)

 

 

CATEGORIES
TAGS