Tunduk pada Australia, Pemerintah Indonesia Masuk ‘Jebakan Batman’

Loading

b

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais menyebut bahwa Perdana Menteri Australia Tony Abbott dan Partai Liberal beberapa bulan terakhir sedang mengalami delegitimasi di dalam negeri.

“Popularitasnya drop hingga dibawah 30 persen sejak memimpin Australia 17 bulan terakhir ini. Ini terburuk sepanjang sejarah Partai Liberal,” kata Hanafi dalam pesan singkat di Jakarta, Minggu (22/2/2015).

Oleh karena itu kata dia, Abbott menjadikan isu Warga Negara Australias sebagai isu partainya di dalam negeri agar bisa menguatkan lagi legitimasi politiknya

Menurut dia, mempergunjingkan bantuan kemanusiaan dianggap Abbott sebagai cara jitu untuk menyatukan warga Australia karena itu adalah hasil pajak mereka.

“Tapi komunikasi bilateral yang demikian justru membuat warga Indonesia marah dan bisa jadi tak lagi bersimpati dengan negri jiran itu selanjutnya. Abbott tidak sedang menyelesaikan masalah, dia memperkeruhnya,” jelas Politisi PAN itu.

Dia menambahkan, jika pemerintah Indonesia tunduk dan mau berkompromi dengan tekanan Australia, maka pemerintah Indonesia bisa jadi masuk jebakan batman Abbott dan partainya.

“Kalau kelamaan diundur tanpa kepastian ya dugaan itu bisa jadi benar bahwa pemerintah Indonesia memilih tunduk di intervensi daripada menegakkan hukumnya sendiri,” pungkasnya. (nisa)

CATEGORIES
TAGS