Usaha Mikro Terus Berkembang di Jawa Barat

Loading

slde2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Usaha mikro kecil (UMK) semakin menggeliat di Jawa barat, hal ini ditopang berkembangnya prospek bisnis industri mikro kecil yang kian menjanjikan seiring besarnya sumber daya alam di Bumi Priangan.

Untuk menjawab tingginya kebutuhan pembiayaan sektor UMKM dan untuk semakin mendekatkan diri dengan nasabah UMK, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sebagai lembaga keuangan non-bank milik pemerintah meresmikan pembukaan kantor cabang UlaMM PNM di Tasikmalaya guna melayani pelaku UMK di wilayah Tasikmalaya dan 3 Kabupaten lain di sekitarnya.

Selain melaksanakan peresmian kantor cabang, ditampilkan pula produk-produk nasabah binaan UlaMM PNM, dalam kesempatan juga akan diresmikan Program klasterisasi pengrajin Industri UMK batu bata merah Garut dan pengrajin bordir Karangnuggal di wilayah Tasikmalaya.

“PT PNM (Persero) memiliki perhatian khusus ke wilayah Jawa Barat, dikarenakan terkait tingginya aktivitas ekonomi terutama di sektor UMKM,” kata Direktur Keuangan dan Operasi PNM, Kemas Hasani, Senin (13/4/15).

Hal ini menunjukkan sebuah prospek pertumbuhan yang tinggi dan potensi pengembangan sektor usaha mikro yang masih sangat besar. “Karena itu, dalam lima tahun ke depan PNM berencana membuka sekitar 1.200 kantor unit untuk melayani pelaku UMK binaan UlaMM PNM di seluruh Indonesia,” ujar Kemas.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menambahkan, pemerintah provinsi Jawa Barat sangat mendukung ULaMM PNM dalam mewujudkan masyarakat Jawa Barat yang mandiri.

“Dengan bertambahnya kantor cabang dalam memfasilitasi UMK di Tasikmalaya, mari bersama kita mengembangkan potensi UMKM di wilayah Jawa Barat,” tutur Deddy.

Wakil Walikota Tasikmalaya Dede Sudrajat SP mengharapkan dengan adanya ULaMM PNM di wilayah Jawa Barat khususnya di Tasikmalaya, dapat membuka banyak kesempatan pelaku UMK untuk mengembangkan potensi usahanya agar lebih baik.

Hingga saat ini, PNM cabang Tasikmalaya didukung oleh 4 (empat) kantor klaster koordinator, yaitu Klaster Ciamis, Klaster Ciawi, Klaster Garut, dan Klaster Paseh (Sumedang) serta 19 kantor Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). Langkah ekspansi di Tasikmalaya ini merupakan bagian dari rencana PNM yang akan menambah kantor layanan baru hingga tahun 2017.

Rencana ini guna untuk memperkuat penetrasi jaringan layanan PNM di seluruh Indonesia sehingga PNM akan mempunyai jaringan kantor layanan hingga 1.200 di tahun yang sama.

Khusus Kantor PNM Cabang Tasikmalaya ini sendiri, telah menyalurkan pembiayaan kepada UMK sebesar Rp 446 miliar kepada 8.056 UMK nasabah ULaMM PNM.

Executive Vice President PNM, Arief Mulyadi mengatakan, saat ini PNM memiliki jaringan sebanyak 715 kantor pelayanan yang melayani para pelaku UMK di 2.931 kecamatan di 27 provinsi di Indonesia.

“Khusus untuk Wilayah Jawa Barat PT Permodalan Nasional Madani (Persero), pemberdayaan UMK dikelola oleh 3 cabang besar, yaitu di Bandung, Cirebon, dan saat ini di Tasikmalaya dengan total penyaluran pembiayaan total sebesar Rp 2,1 Triliun yang telah disalurkan kepada 36.423 UMK nasabah ULaMM PNM Jawa Barat,” tuturnya. (angga)

TAGS