USB Lantik 155 Apoteker Baru

Loading

SURAKARTA, (tubasmedia.com) – Sebanyak 155 Apoteker Universitas Setia Budi (USB) Surakarta dilantik dan disumpah di hadapan Dekan Fakultas Farmasi, Ketua Komite Farmasi Nasional dan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia, Rabu (13/9) di Gedung Wanita Sasana Krida Manahan Surakarta.

Pelantikan dan pengambilan Sumpah ini adalah yang ke-32 bagi Program Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi USB. Hal tersebut dikatakan Ketua Prodi Apoteker Fakultas Farmasi USB, Dewi Ekowati, MSc, Apt dalam laporannya.

Pada tahun akademik 2017/2018 Program Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi USB sudah mencapai angkatan ke XXXIV. Sampai saat ini Program Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi USB telah menghasilkan lulusan sebanyak 3.469 Apoteker.

“Para apoteker yang dilantik dan disumpah hari ini, sudah menempuh kegiatan akademik selama 2 semester dan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA), serta ujian komprehensif yang meliputi bidang Rumah Sakit dan Industri serta bidang Apotek,” tambah Dewi.

Sementara itu Rektor USB Surakarta, Dr Ir Djoni Tarigan, MBA, dalam sambutannya meminta para Apoteker Baru USB bisa menjunjung tinggi etika dan sumpah profesi, serta dapat memelihara nama baik almamater. Dikatakan Djoni, sesuai regulasi dari pemerintah, USB juga telah menjalankan kebijakan terkait UKAI (Uji Kompetensi Apoteker Indonesia).

UKAI merupakan penerapan system uji kompetensi secara nasional pada tahap akhir pendidikan apoteker untuk mengukur pencapaian kompetensi calon lulusan dalam ranah pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotor), serta sikap dan perilaku.

Dengan adanya UKAI diharapkan dapat meminimalkan variasi pencapaian mutu kompetensi lulusan agar memenuhi standar kompetensi kerja dan untuk memperoleh sertifikat kompetensi Apoteker Indonesia.

Prosentase kelulusan UKAI untuk Apoteker Angkatan XXXII (yang saat ini dilatik) mengalami peningkatan yaitu sebesar 99.4% dibandingkan kelulusan Apoteker angkatan sebelumnya.

Dengan semakin tingginya tingginya presentasi kelulusan UKAI, maka semakin banyak lulusan Apoteker USB yang mampu melewati batas nilai standar yang ditetapkan pihak penyelenggara.

Rektor mengungkapkan, untuk mempersiapkan UKAI, USB berupaya memasukkan mata kuliah uji kompetensi di dalam kurikulum Apoteker. Selain itu USB juga mempersiapkan sarana prasarana pendukung berupa laboratorium Computer Based Test (CBT) untuk menilai kemampuan pengetahuan calon Apoteker, serta ruangan khusus untuk Objective Structure Clinical Examination (OSCE) untuk menilai kemampuan komunikasi dan praktek calon Apoteker. (sabar)

 

CATEGORIES
TAGS