2017, Iklim Investasi yang Kondusif akan Tumbuh Bagi Sektor Industri

Loading

SEMARANG, (tubasmedia.com) – Pada tahun 2017, kondisi  perekonomian nasional diperkirakan akan lebih stabil dan membaik, sehingga menumbuhkan iklim investasi yang kondusif  bagi sektor industri.

Hal itu dikatakan Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Direktorat Jenderal IKTA, Taufiek Bawazier pada acara Deklarasi Gerakan Masyarakat Peduli Beli Produk Dalam Negeri di Semarang, kemarin.

Pertumbuhan industri, katanya diperkirakan berkisar antara 5,3 hingga 5,6 persen seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan sebesar 5,1 hingga 5,4 persen.

Untuk mencapai target pertumbuhan ini lanjutnya, dibutuhkan komitmen yang kuat, mulai dari stakeholder di hulu sampai hilir, pembuat kebijakan hingga pelaku industri.

‘’Berbagai upaya perlu dilakukan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di sektor industri,’’ tegasnya.

Di bagian lain sambutannya disebut, visi dan misi serta strategi pembangunan industri dilakukan sejalan dengan perkembangan dunia yang saat ini sedang mengalami perubahan besar menuju revolusi industri tahap keempat.

Dalam revolusi tersebut, industri dalam negeri dituntut agar dapat mengikuti perkembangan teknologi produksi, otomatisasi dan komputerisasi untuk meningkatkan daya saingnya.

Dan dalam menghadapi globalisasi perdagangan dunia, industri dalam negeri menurutnya, perlu mempersiapkan diri dan memanfaatkan peluang untuk ekspansi pasar di ASEAN dan Negara-negara lainnya,

Dengan populasi yang sangat besar, tambahnya, Indonesia merupakan market potensial bagi berbagai macam produk industi. ‘’Untuk itu, diperlukan perangkat yang dapat berfungsi sekaligus untuk meningkatkan daya saing untuk mengamankan pasar dalam negeri dan juga sebagai hambatan nonteknis perdagangan,’’ ujarnya.

Untuk itu, pemerintah senantiasa memfasilitasi segala kebutuhan dunia industri, utamanya terkait dengan pengembangan dan penerapan Standar Nasional Industri (SNI), peningkatan kompetensi SDM, optimalisasi penggunaan produk dalam negeri serta promosi kemampuan industry dan investasi.

Acara deklarasi tersebut digagas PT Terryham Proplas Indonesia bersama Asosiasi Kontraktor Nasional (ASKONAS) se-Indonesia. PT Terryham merupakan usaha nasional yang mengembangkan industri unplastiticized poly vinyl chloride (UPVC) untuk bahan konstruksi sebagai industri pertama di Indonesia.(sabar)

 

 

 

CATEGORIES
TAGS