2020, Pusdiklat Industri Tingkatkan Peserta Diklat Menjadi 100.000 Orang

Loading

TERSENYUM – Kepala Pusdiklat Industri, Kementerian Perindustyrian Jonni Afrizon sambil tersenyum menyerahkan hadiah kepada salah seorang peserta Diklat 3in1 -tubasmedia.com/sabar hutasoit

 

JAKARTA, (tubasmedia.com) –  Tahun 2020, Kementerian Perindustrian mengusulkan kepada pemerintah untuk meningkatkan jumlah peserta pendidikan dan latihan (Diklat) 3in1 berbasis kompetensi sebanyak 100.000 orang.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusdiklat Industri, Jonni Afrizon kepada wartawan usai penutupan Diklat 3in1 Operator Mesin Industri Garmen Berbasis Kompetensi angkatan 22, 23 dan 24 yang diselenggarakan BDI Jakarta, di Jakarta, kemarin.

Usulan peningkatan jumlah peserta tersebut, kata Jonni untuk memenuhi  tingginya permintaan pengusaha industri akan tenaga kerja yang kompeten sesuai yang dibutuhkan industri.

Pada tahun anggaran 2019  program Diklat 3in1 berbasis kompetensi yang diselenggarakan oleh 7 unit kerja BDI kata Jonni, ditargerkan 72.000 peserta, sementara untuk BDI Jakarta targetnya pada tahun 2019 sebanyak 10.300 peserta

Para peserta Diklat 3 in 1 yang diselenggarakan BDI pada umumnya setelah lulus, langsung diterima bekerja di industri yang menjalin kerjasama dengan BDI.

Melalui program Diklat 3in1, kata Jonni paling tidak bisa mengurangi jumlah pengangguran. Apalagi sekarang ini jumlah pencari kerja dari tahun ke tahun semakin banyak. Hal ini bisa dilihat dari jumlah lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi mencapai 5,5 juta orang. Sementara kesempatan kerja yang tersedia hanya untuk  1,9 juta orang.

Jonni menyampaikan para peserta Diklat patut berbangga dan bersyukur bisa mengikuti Diklat. Pasalnya  selain dibekali ilmu pengetahuan dan dilatih keterampilan sebagai operator mesin industri garmen dan dibina karakternya, juga sudah diterima bekerja di industri.

‘’Jadi para peserta Diklat yang dinyatakan lulus dan medapat sertifikasi kompetensi serta diterima bekerja di industri, tentu menjadi kebanggaan bagi keluarga,’’kata Jonni.

Sementara itu, Kepala BDI Jakarta, Hendro Kuswanto menjelaskan, ketiga angkatan Diklat yang diselenggarakannya itu diikuti sebanyak 295 peserta dari berbagai daerah.

‘’Dari jumlah peserta sebanyak 295 orang itu yang dinyatakan lulus sertifikasi dan ditempatkan kerja sebanyak 284 orang. Adapun untuk 11 peserta yang tidak lulus sertifikasi akan dilakukan resertifikasi dan tetap ditempatkan kerja dengan peran berbeda,’’ujar Hendro.(sabar)

 

CATEGORIES
TAGS