40 Ribu Remaja Tasikmalaya Putus Sekolah

Laporan : Hakri Miko

TASIKMALAYA, (Tubas) – Sedikitnya 40 ribu remaja putus sekolah di wilayah Kota Tasikmalaya. Mereka hanya tamat SD atau SMP dan tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Menyadari kondisi yang memprihatinkan itu, Pemkot Tasikmalaya akan menggalang kerjasama dengan dua lembaga pemberdayaan sosial yaitu Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Cibabat-Cimahi dan Rumah Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (RPSBBR) Ciganjeng Ciamis dengan dibantu oleh lembaga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tasikmalaya.

Kasi Rehabilitasi Pemberdayaan Sosial Dinsosnakertran Kota Tasikmalaya, Awan S kepada Tubas, di kantornya, pekan lalu menjelaskan data remaja putus sekolah tersebut berdasarkan hasil kajian Dinas Sosial, sedang data akuratnya ada di dinas pendidikan.

Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tasikmalaya Agus Muslim selaku pelaksana kegiatan mengatakan, seleksi diikuti 30 remaja yang tak sempat mengenyam pendidikan SMA/sederajat dan nantinya akan diambil 16 orang. Dari 16 orang itu, 6 orang peserta akan dikirim ke BPSBR Cibabat Cimahi dan 10 orang dikirim ke RPSBBR Ciganjeng Ciamis.

“Sedangkan yang akan dikirim ke Bandung semuanya perempuan, mereka akan dilatih keterampilan modis, tata boga dan rias. Sedangkan yang ke Ciamis mereka akan diberi pelatihan montir, elektro dan dealer motor dengan masa pelatihan selama empat bulan,” katanya.

Pelatihan itu diperuntukan bagi anak-anak atau remaja putus sekolah mulai dari tamatan SD, SMP dan paket B dengan usia antara 15 hingga 21 tahun. Program pelatihan merupakan program lanjutan setelah sebelumnya juga dilakukan di tahun 2010 dengan jumlah peserta yang sama yaitu sebanyak 16 peserta.

“Mereka akan diseleksi kemampuan mulai dari kemampuan membaca, interview, komitmen dan kesiapan mental. Jangan sampai setelah dikirim ke tempat pelatihan mereka tidak punya semangat bahkan mungkin hanya sebagai penonton,” kata Agus. ***