60% Produksi Teh Indonesia Diekspor

Loading

Laporan : Sabar Hutasoit

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat berencana mengintensifkan produksi perkebunan dan pertanian nasional. Khususnya, untuk komoditas teh dan kopi. Hidayat mengaku, telah menerima pemaparan dari Dewan Teh dan perwakilan komoditas kopi Indonesia.

“Kita mau mengintensifkan produksi teh dan kopi supaya bisa kembali menjadi komoditas unggulan sektor agro. Kalau kemudian produksinya meningkat dan sektor olahannya prospek, kita akan masukkan dalam peta rancangan industri agro yang sudah ada. Yakni, perlakuan yang sama dengan CPO, kakao, dan karet,” kata Hidayat di Jakarta.

Menurutnya, saat ini, kapasitas produksi teh Indonesia sekira 140 ribu ton. Di mana sekira 60 persen di antaranya diekspor atau senilai USD 170 juta per tahun. Indonesia, lanjutnya, merupakan eksportir teh keenam terbesar di dunia. Selama ini, kata Hidayat, Indonesia mengekspor teh ke Korea, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).

“Dewan Teh menyampaikan, ingin meningkatkan kapasitas. Sebab, setiap tahun, setidaknya ada pengurangan lahan sekira 3.000 hektare (ha) karena pengalihan tanaman lain atau digunakan untuk perumahan. Mereka minta itu dihentikan. Nanti saya akan lakukan langkah-langkah untuk itu,” papar Hidayat. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS