Butuh Penanganan untuk Mengurangi Jumah Penderita Ca. Serviks di Banten

Loading

index

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sampai akhir 2014, tercatat jumlah penderita Ca. Serviks (kanker leher rahim ) di Banten sebanyak 116 kasus dan penderita Ca,. Mammae (kanker payudara) sebanyak 325 kasus. Dari total jumlah penderita kanker tersebut, terdapat 1 kasus kematian pada kanker serviks dan 4 kasus kematian pada kanker payudara. Untuk itu, dibutuhkan penanganan agar penderita kanker serviks dan kanker payudara di Banten berkurang.

Dewi Indriati, Istri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno selaku Ketua PKK Provinsi Banten pada Kamis (23/4) mengatakan, dengan adanya deteksi dini akan semakin cepat diketahui, sehingga dapat dicegah berkembang lebih lanjut.

Penyakit kanker juga disebut sebagai ‘silent killer’. Penderita baru menyadari saat stadium penyakitnya sudah parah dan tidak banyak yang dapat dilakukan. Setiap wanita berisiko tinggi terjangkit kanker leher rahim dan kangker payudara selama hidupnya tanpa memandang usia dan gaya hidup.

Disarankan, setiap wanita agar rutin melakukan skrining dengan tes IVA (Inpeksi Visual Asam asetat) dan deteksi dini kanker payudara dengan metode Clinical Breast Examination (CBE). Dengan tujuan agar penyakit dapat terdeteksi lebih dini.

Melalui gerakan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) yang dipimpin Ibu Negara Irian, Dewi Indriati akan melakukan sosialisasi dan penjelasan ke seluruh wanita di Banten tentang bahaya kanker guna menarik minat kaum perempuan agar terus memeriksakan kondisi kesehatan reproduksinya dengan pemeriksaan kesehatan yang sederhana. (rika)

 

CATEGORIES
TAGS