Agen Perubahan

Loading

Oleh : Pinardhi Oetomo

Ilustrasi

Ilustrasi

ISTILAH Agen Perubahan dikenalkan lewat media massa saat adanya pesta demokrasi (pemilu) tempo hari. Agen, dimaksudkan sebagai petugas atau penerus dari misi suatu organisasi di mana mereka berada. Sedangkan perubahan menjanjikan keadaan yang lebih baik secara sosial ekonomi di masa datang setelah caleg terpilih.

Sebenarnya setiap orang dapat menjadi “Agen Perubahan”. Betapa tidak? Oleh karena, mau tidak mau setelah kita mau mendengar, menerima, mengerti selanjutnya berusaha melaksanakan ajaran Tuhan atau ajaran keutamaan dengan baik dan akhirnya mau mendekatkan diri kepada Tuhan, kita harus berubah. Berubah yang bagaimana? Apabila dahulu seenaknya sendiri menjadi patuh atau taat kepada perintah-perintah Tuhan yang mengandung akhlak mulia.

Sebab sebagai hamba-Nya sadar bahwa sebagai hamba harus taat dan merubah kebiasaan buruk menjadi baik sesuai petunjuk-Nya. Misalkan dahulu suka “menang sendiri” dalam berpendapat atau berbicara, sekarang menjadi lebih tenang, sabar menunggu orang lain berbicara serta mau memadukan pendapatnya dengan pendapat orang lain.

Apabila dahulu suka membeda-bedakan kawan, sekarang kasih sayang kepada semua kawan. Apabila dahulu memberi atau menolong orang lain dengan menghitung-hitung untung rugi, sekarang dengan senang hati menolong kepada siapa pun. Kini sebagai Agen Perubahan mempunyai target kesejahteraan, ketentraman dan kebahagiaan untuk orang banyak, tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri saja. Dan tentu saja sebagai “Sang Agen Perubahan” jalan kehidupan kita harus sesuai dengan petunjuk-petunjuk-Nya. Percaya dan menyerah kepada Tuhanlah yang membuat kita bertambah kemampuan, keterampilan dan kemandirian dalam bersikap yang akhirnya menjadi kesatuan kebiasaan (knowledge, skill, attitude, habit).

Sebagai “Agen Perubahan Diri”, tentu saja harus menyadari pada kemandirian kita masing-masing. Agar terus dapat memiliki niat menjadi “Agen Perubahan” perlu menjalani kehidupan ini setapak demi setapak, jangan tergesa-gesa ingin mengerjakan tugas besar, atau mengharap-harap datangnya tugas besar, sebab tugas besar itu jarang datangnya, yang pasti sering dijumpai adalah tugas yang kecil-kecil.

Jangan meremehkan tugas yang kecil, sebab apabila belum terbiasa mengerjakan tugas yang mudah, bagaimana kita dapat mengerjakan tugas yang sukar. Dan laksanakan saja apa yang ada di hadapan kita dengan cermat dan teliti, hanya karena niat berbakti kepada Tuhan.

Pasti sedikit demi sedikit kita dapat menjadi agen perubahan, pertama untuk diri kita sendiri, yang berdampak kepada keluarga, syukur-syukur berdampak pada masyarakat sekeliling dan apabila perubahan watak menjadi sangat positif, akan dapat juga menjadi ikon “Agen Perubahan” di masyarakat luas. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS