JAKARTA, (tubasmedia.com) – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, seharusnya warga DKI Jakarta tidak perlu kaku dalam menyikapi minuman beralkohol. Sebab minuman beralkohol atau minuman keras (miras) hal biasa beredar di kota metropolitan seperti DKI Jakarta.
“Ini kota megapolitan. Buat orang bule, wisatawan, bir itu minuman ringan. Orang Jerman misalnya, dia enggak minum air putih, bir terus,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/5/2016).
Oleh karenanya, prihal dibatasinya penjualan minuman keras di minimarket, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum. Pihaknya tidak akan memberikan pemberitahuan terhadap tiap minimarket nanti. “Tidak, enggak usah announcement,” kata dia.
Namun, Ahok mengaku bukanlah seorang peminum. Suami dari Veronica Tan itu tidak akan melarang siapapun untuk mengkonsumsi minuman keras. Menurutnya, jangankan alkohol, minuman dengan kandungan kafein ia tidak suka.
“Tapi kan nggak boleh karena saya enggak mau, saya larang. Ini kan kota megapolitan. Ajaran agama saya ngajarin ga boleh mabuk, ngerokok. Itu kan tafsiran masing-masing,” ujarnya.
Menurut mantan politisi Partai Golkar itu tidak menginginkan adanya anak di bawah umur mengkonsumsi minuman keras.
“Sebetulnya enggak perlu detail-detail, udah jelas ga boleh dibeli di bawah umur 17,” kata dia. (red)