Ahok: Yang Membedakan Saya dengan Politisi Umum, Saya Bersih…..

Loading

C__Data_Users_DefApps_Windows-Phone_AppData_INTERNETEXPLORER_Temp_Saved-Images_maxresdefault

JAKARTA, (tubasmedia.com)  – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai isu soal aliran dana Rp 30 miliar ke “Teman Ahok” dari pengembang reklamasi bertujuan untuk menyerangnya. Basuki merasa ada yang ingin menghancurkan citra baiknya selama ini.

“Apa yang membedakan saya dengan politisi yang umum? Saya bersih, saya berani periksa harta saya, biaya hidup saya, saya berani dorong UU pembuktian harta terbalik pejabat,” ujar  Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (16/6/2016).

Ahok mengatakan, dia merupakan pejabat yang konsisten terhadap pemberantasan korupsi. Sejak dia masih menjadi bupati, dia sudah berbicara soal pembuktian harta terbalik. Selama menjabat sebagai gubernur DKI, dia juga menerapkan model transaksi non-tunai untuk mencegah tindak korupsi.

“Kamu enggak pernah dengar pejabat sekelas saya ngomong konsisten dari DPRD, sampai bupati, sampai DPR RI, sampai sekarang,” ujar Ahok.

Ahok mengatakan, citra baik itulah yang ingin dirusak pihak-pihak tertentu. Setelah gagal menjegalnya dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras kemarin, kata Ahok, kini dia diserang soal isu aliran dana untuk Teman Ahok. “Jadi brand saya ini mau dihancurin tahu enggak,” ujar Ahok.

Tudingan mengenai aliran dana Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi kepada Teman Ahok disebar pertama kali oleh Anggota Komisi III DPR RI Junimart Girsang. Pernyataan tersebut disampaikan Junimart dalam rapat kerja Komisi III dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Junimart mengatakan dana tersebut disalurkan kepada Teman Ahok melalui staf khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaja dan juga lembaga survei Cyrus Network.(red)

CATEGORIES
TAGS