Site icon TubasMedia.com

AHY Dipaksa Turun dari Kursi Ketum Partai Demokrat

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Agus Harimurti Yudhoyono akrab disapa AHY disuruh mengundurkan diri atau turun dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Yang menyuruh AHY mundur adalah Barisan Massa Demokrat, organisasi sayap Partai Demokrat.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 2 Maret 2021, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Massa Demokrat Supandi R. Sugondo mengatakan, “Kami Barisan Massa Demokrat menyatakan meminta AHY mundur dari jabatan ketua umum.”

Supandi R. Sugondo menunjukkan kegagalan-kegagalan AHY selama memimpin Partai Demokrat, sehingga pantas didesak mundur.

Hasilnya bukan perolehan suara Partai Demokrat naik atau bertambah, malah turun menjadi 7,7 persen.

Agus Harimurti Yudhoyono dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017, diusung sebagai calon gubernur, kalah di putaran pertama. Setelah kalah, AHY justru diangkat menjadi komandan tugas utama atau Kogasma Partai Demokrat, sebuah jabatan yang tugas utamanya adalah memenangkan Pemilu 2019.

“Hasilnya bukan perolehan suara Partai Demokrat naik atau bertambah, malah turun menjadi 7,7 persen,” kata Supandi.

Kekalahan tersebut, kata Supandi, menunjukkan partai yang dikelola dengan manajemen keluarga tidak dapat membuktikan, membesarkan, dan memenangkan Partai Demokrat. Manajemen keluarga itu juga terlihat ketika AHY dipilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada 2020 secara aklamasi yang dipaksakan.

Kegagalan berikutnya, setahun menjabat Ketua Umum Partai Demokrat, putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu menunjukkan sikap otoriter. “Dengan sangat mudahnya memecat anggota dan tidak mampu menangani persoalan internal partai,” Supandi mencontohkan.

Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono mengirim surat kepada Presiden Jokowi, meminta klarifikasi adanya orang lingkaran Istana yang diduga akan merebut Partai Demokrat. Isu ini bergulir hingga SBY dalam pidato mengatakan Partai Demokrat not for sale. Ujungnya, kader-kader bermasalah yang dianggap bersekongkol dengan pihak luar, dipecat, termasuk di antaranya Marzuki Alie. (sabar)

 

Exit mobile version