Akar Wangi Garut, Komoditas Ekspor

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (Tubas) – Dua puluh empat pelaku usaha minyak akar wangi di Kabupaten Garut yang tergabung dalam Koperasi Usaha Akarwangi (Usar) tersebar di Kecamatan Samarang, Cilawu, Bayongbong, dan Leles. Mereka akan memprioritaskan pengembangan usahanya melalui kegiatan ekspor, ungkap Kabid Perindustrian, Disperindag Kabupaten Garut H. Tjutju Ruhiat.

“Pada tahun 2011 ini, pengembangan komoditas minyak akar wangi di Kabupaten Garut akan lebih diprioritaskan lagi,” jelasnya kepada Tubas, di ruang kerjanya, pekan lalu. Komoditas tersebut selama ini menjadi binaan pemerintah pusat, Pemprov Jabar dan Pemkab Garut sendiri.

Menurut Tjutju sejak tahun 2010 dilakukan sharing tentang jenis usaha tersebut. Hasil sharing ternyata memang menghasilkan perhatian, pengembangan, dan pemberian fasilitas yang memadai oleh pemerintah terhadap pelaku usaha minyak wangi. Sejumlah bantuan yang telah digulirkan berupa alokasi peralatan, bangunan, dan fasilitas lahan.

“Pencairan anggaran dana akan diserahkan kepada koperasi akar wangi, ditempatkan sebagai badan yang membawahi industri. Pencairan melalui koperasi diharapkan akan mempermudah permodalan yang dapat diakses oleh pengusaha,” katanya.

Pengembangannya, lanjut Tjutju industri minyak akar wangi tidak dilakukan secara individu tetapi secara terpadu dari mulai bahan baku oleh Dinas Perkebunan, fasilitas teknologi dan pemasarannya oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Sedangkan, akses penguatan permodalan dilakukan melalui perbankan.

Selanjutnya, industri minyak akar wangi yang berfungsi untuk penguatan “parfum kosmetik” itu tidak ditujukan untuk perdagangan di dalam negeri, tetapi akan diekspor ke luar negeri, seperti Amerika, Singapura, Eropa. Sebelumnya, minyak akar wangi telah masuk ke Jepang. (sighar)

CATEGORIES
TAGS