Aksi Corat-Coret Diganti Lomba Busana Adat

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

SOLO, (Tubas) – Hari itu tidak sedang memperingati Hari Kartini. Tetapi semua siswa-siswi berpakaian adat Jawa. Para siswi memakai kain dan kebaya, sedangkan para siswa dengan stelan beskap dan blangkon seperti berada di upacara penganten Jawa. SMP Ksatriyan 1 mengadakan lomba busana adat Jawa dalam rangka menunggu pengumuman hasil ujian sekolah pada hari itu.

Kepala SMP Ksatriyan 1, Drs Siswardoyo M.Pa di ruang kerjanya menuturkan, lomba ini diselenggarakan dalam mengantisipasi budaya corat-coret seragam sekolah dan kebut-kebutan sepeda motor di jalanan yang biasanya dilakukan setelah siswa-siswi menerima surat kelulusan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa kelulusan pada tahun ini meningkat dari tahun lalu. Hanya tiga siswa yang tidak lulus dari seratus delapan puluh delapan siswa.

Seperti arahan Wali kota Solo melalui Disdikpora, corat-coret seragam sekolah dan kebut-kebutan motor dalam acara kelulusan sekolah harus digantikan dengan cara yang simpatik, sekalian menggali budaya luhur bangsa seperti yang dilakukan keluarga besar SMP Ksatriyan 1 Solo ini dengan menggelar lomba berbusana adat Jawa di sekolahnya. (suparto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS