Alsintan Center Pecahkan Berbagai Persoalan

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

BERI KETERANGAN – Kepala Seksi Alsintan Center, Pontianak, Kalimantan Barat, Yuliana Yulinda memberi keterangan tentang kinerja Alsintan Center kepada Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian (IPAMP), Tedy Sianturi, Jumat - tubasmedia.com/sabar hutasoit

PONTIANAK, (tubasmedia.com) – Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian (IPAMP), Ditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Kemenperin, Teddy C Sianturi mengatakan, untuk mendukung kawasan usaha agri bisnis di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), kalangan akademisi, kementerian dan pemerintah provinsi setempat sepakat mendirikan Pusat Pengembangan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Center, di Kabupaten Kubu Raya.

Pihak yang terlibat, Provinsi Kalbar, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Politeknik Negeri Pontianak. Jika tidak ada halangan, Mei 2014 mendatang lima instansi tersebut akan menandatangani naskah perjanjian kerja sama (MoU) di Jakarta.

‘’Dengan demikian, diharapkan dapat memecahkan berbagai persoalan dalam meningkatkan produksi dan provitas komoditas tanaman pangan di daerah Kalbar,’’ kata Tedy saat meninjau lokasi Alsintan Center di Kabupaten Kubu Raya, Pontianak, Jumat.

Ke depan menurutnya, Alsintan Center ini akan diarahkan sebagai pusat desain mesin dan peralatan yang dibutuhkan mendukung penguatan industri agro bisnis di Provinsi Kalbar.

Menurutnya, hal terpenting lain dari pendirian Alsintan Center, dapat dijadikan pusat pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM di bidang desain, pembuatan dan perawartan Alsintan yang diperlukan untuk penguatan industri Alsintan di Kalbar sehingga menjadi yang terdepan dalam pengelolaan alat mesin pertanian.

“Jika MoU ini sudah bisa ditandatangani oleh lima pihak yang terlibat dalam pendirian Alsintan Center, maka Kemenperin akan segera memberikan bantuan mesin dan peralatan yang dibutuhhkan, dengan mengalokasikan anggaran Rp2,5 miliar,” ujar Teddy, di sela-sela pembahasan rancangan isi dari perjanjian kerja sama tersebut.

Bukan hanya itu, kata Teddy, Kemenperin juga telah komitmen untuk menjadikan Alsintan Center ini sebagai salah satu industri strategis prioritas ke depannya. Karena itu, kehadiran satu kelembagaan dalam Alsintan Center ini mutlak diperlukan, sehingga berbagai bantuan yang disalurkan nantinya dapat dipertanggungjawabkan secara jelas.

“Kami serius memajukan Alsintan Center ini. Bahkan, untuk tahun depan Kemenperin telah mengalokasikan anggaran juga termasuk jika diperlukan kami juga siap melakukan bimbingan teknisnya,” tambah Teddy. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS