Anggota DPR Curigai Sikap Ketua DPR yang Maksakan Kehendak

Loading

idprs

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Seluruh anggota DPR diingatkan untuk mewaspadai sikap Ketua DPR Ade Komarudin yang terkesan memaksakan kehendaknya untuk menggolkan RUU Tax Amnesty Akom. Sikap Akom, sapaan akrab ketua DPR tersebut, dicurigai ada agenda terselebung.

“Anggota DPR untuk mewaspadai hal ini dan mendalami siapa yang paling diuntungkan kalau RUU ini disahkan DPR menjadi UU,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmon‎d J Mahesa di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (22/4).

Desmon‎d mengatakan, dalam kaitan RUU Tax Amnesty, semuanya dilakukan seperti keinginan Ketua DPR. Bahkan kesan yang muncul kata politisi muda Gerindra ini Akom memaksakan kehendak.

“Jadi kita perlu mencurigai juga ada apa antara ketua DPR dan pemerintah? Perlu juga didalami siapa yang paling diuntungkan jika RUU Tax Amnesty ini jadi diloloskan,” katanya.

Beberapa langkah Akom sebagai ketua DPR dinilainya juga aneh karena pembahasan RUU diputuskan oleh dirinya tidak melalui Pansus tapi langsung ke Komisi XI.

“Ketika diumumkan dalam sidang paripurna oleh ketua DPR bahwa RUU ini langsung dibahas di komisi tanpa melalui pansus, banyak anggota DPR yang mempertanyakan langkah ini,” ungkap Desmon‎d.

Ketua DPR seperti itu ingin memaksakan kehendaknya dan seperti tidak paham bahwa jabatan ketuanya tidak bisa menjadikannya pengambil keputusan sendiri. Ketua DPR tidak bisa memaksakan kehendaknya pada anggota maupun fraksi-fraksi yang ada di DPR untuk mengikuti keinginannya.

“Ketua itu kan cuma pimpinan sidang. Sama juga seperti saya menjadi wakil ketua Komisi III, saya cuma pimpinan sidang dan saya tidak bisa menentukan dan mengambil keputusan untuk Komisi III. Jadi aneh kalau dia paksakan,” tegas Desmon‎d.

Terkait adanya isu bahwa ketua DPR mendapatkan tekanan untuk meloloskan RUU ini demi memuluskan jalan menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada Munaslub mendatang, Desmond hanya mengingatkan untuk mewaspadai agar jangan sampai ada deal-deal untuk ini.

“Kita waspadai agar jangan ada deal-deal,” ujar Desmond menutup komentarnya. (red)

CATEGORIES
TAGS