Anggota DPRD Jakarta Dinilai Tidak Tahu Malu

Loading

Laporan: Redaksi

Tom A Pasaribu

Tom A Pasaribu

JAKARTA, (Tubas) – Kendati dikecam berbagai kalangan, anggota DPRD DKI tetap memamerkan mobil dinas baru ke gedung dewan di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (21/2).

Mobil baru merek Grand New Toyota Altis seharga Rp 400 juta/unit tersebut berjejer di pelataran parkir gedung dewan. Ketua Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen (KP3I) menyebut “urat malu” wakil rakyat tersebut sudah putus. Alias tidak tahu malu.

“Saya tidak mengerti ke mana hati nurani mereka. Sama sekali tidak memperdulikan persoalan rakyat miskin. Suara rakyat dianggap angin lalu,” kata Tom A Pasaribu, Ketua KP3I.

Menurut Tom, di tengah meruaknya kemiskinan, seharusnya ke-89 anggota dewan periode 2009-2014 tersebut risih menggunakan mobil baru. “Tapi ini malah gagah-gagahan dengan mobil baru itu. Ini harus diusut tuntas. Mestinya KPK sudah bisa turun tangan mengusut masalah tersebut,” tandasnya.

Pembelian mobil untuk anggota dewan tidak memiliki dasar hukum. Dari aturan yang ada, hanya pimpinan dewan yang diberi peluang memiliki mobil dinas. “Anggota dewan tidak diatur undang-undang. Dari posisi ini seharusnya aparat KPK sudah bisa masuk,” sarannya.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Syukri Bey sebelumnya mengatakan, mobil tersebut diberikan sebagai kendaraan pinjaman. “Hanya dipinjamkan saja, bukan diberikan untuk pribadi. Memang tidak ada aturan, tapi tidak ada pula aturan yang melarang,” jelasnya. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS