Anggota MPR-RI Mulai Menyakiti Hati Rakyat

Loading

201014-nas1

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Anggota MPR-RI periode 2014-2019 belum apa-apa sudah mulai “menyakiti” hati rakyat sehingga berdampak anggota MPR terhormat itu mulai dicemooh oleh warga.

Masalahnya, untuk hadir sebagai kewajiban anggota MPR menyaksikan upacara pelantikan dan pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) yang berlangsung pada 20 Oktober 2014 di Gedung MPR-RI itu tidak lagi dimaknai sebagai implementasi sumpah jabatan oleh ke-685 anggota MPR-RI tersebut.

“Bayangkan saja, di tengah-tengah kemiskinan rakyat, masing-masing anggota MPR itu tega-teganya mau diberi uang saku Rp 600 ribu hanya buat honor kehadirannya menyaksikan pelantikan pak presiden. Padahal kehadiran mereka itu kan kewajiban, kenapa harus dikasi uang saku besar banget..!” seru Hermansyah seorang mahasiswa UI mencibir para anggota MPR-RI tersebut.

Jumlah anggota MPR-RI sebanyak 685 orang. Masing-masing menerima uang saku Rp 600 ribu untuk kehadirannya. Itu berarti untuk seluruh anggota MPR saat itu juga Sekjen MPR-RI telah menebar uang negara sebanyak Rp 411 juta hanya sekedar “Uang Kehadiran”.

Sekretaris Jenderal MPR Edi Siregar di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (17/10) mengatakan, uang saku per orang Rp 600 ribu itu dipotong pajak 15 persen. Untuk anggota dewan yang tidak hadir, maka tidak akan mendapat akomodasi itu.

Menurut Edi, MPR menganggarkan acara kenegaraan ini mencapai Rp1 miliar. “Biaya itu untuk perbaikan genset, konsumsi jamuan tamu kenegaraan, dan honor anggota Rp 600 ribu dikurangi pajak,” ujarnya.< strong> (marto)

CATEGORIES
TAGS