Angka Kriminalitas di Polres Tasikmalaya Kota Meningkat, Aparat tak Berkutik
TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Tantangan bagi Kepolisian Polresta Tasikmalaya Kota semakin berat, sementara untuk menekan angka kriminalitas di Wilayah hukumnya sepertinya tak berdaya, kalau tidak didukung oleh semua unsur di daerah setempat.
Pasalnya, Angka kriminalitas di wilayah Hukum Polresta Tasikmalaya, akhir-akhir ini meningkat dan cukup meresahkan dan menjadi perhatian berbagai tokoh masyarakat Tasikmalaya, Jawa Barat.
Peraktek haram makin marak di Tasikmalaya, yakni perjudian Togel dan judi Online, sabung ayam dan peredaran oli palsu. Namun sejauh ini pihak Kepolisian Tasikmalaya tidak bisa berkutik, hingga mengundang tanda tanya tokoh agama setempat.
Peredaran oli palsu dan judi bola oneline dan judi togel melalui SMS, kini sedang digandrungi masyarakat Kota Tasikmalaya, namun anehnya pihak penegak hukum Polresta Tasikmalaya, seakan-akan tak peduli.
Selain judi online dan togel, ternyata praktek perjudian berupa sabung ayam di Kota Santeri Tasikmalaya semakin menggila, bahkan di tanah kuburan-pun praktek haram ini diselenggarakan dengan leluasa.
Aparat penegak hukum Polresta Tasikmalaya, kalau mau menertibkan perjudian ini relatif cukup mudah, karena praktek-pratek haram ini, cukup terbuka dan disaksikan masyarakat setempat.
Peraktik haram ini terjadi, seperti di Kecamatan Kawalu, Tawang, Cihideung dan Indihiang, bahkan di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, tapi sejauh ini pihak Polresta maupun Polsek seakan-akan acuh tak acuh.
Ustrad H. Dadan Sag, tokoh Persis Tasikmalaya, mengatakan, para tokoh masyarakat Tasikmalaya prihatin, dengan menjamurnya perjudian di wilayah hukum Kota Tasikmalaya.
Para pemuka agama di Tasikmalaya mendesak Polda Jabar untuk menumpas segalah perjudian di Kota Tasikmalaya, karena perbuatan para bandar judi itu, sudah menciderai julukan Tasikmalaya sebagai kota santeri.(mik)