Antri Bensin

Loading

Oleh : Sabar Hutasoit

Ilustrasi

Ilustrasi

ANTRIAN panjang di hampir seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sepanjang lintas Sumatera menjadi pemandangan baru yang tidak menyenangkan saat ini. Lalu lintas sekitar SPBU pun tidak bisa lagi terhindar dari kemacetan yang memaksa aparat kepolisian turun tangan harus mengatur arus kendaraan.

Selain antrian panjang, yang menjadi perhatian mencolok dari kondisi tersebut adalah juga antrian jerigen yang sangat panjang pula. Tidak jarang kita temui seratusan buah jerigen ukuran besar tersusun bagai mobil antri di sekitar SPBU.

Namun yang paling menyakitkan adalah, kendati sudah ikutan antri, belum tentu kebagian bensin. Sebagian yang antri harus siap kecewa sebab harus meninggalkan areal SPBU tanpa mengisi tanki bensin kendaraannya.

Untuk mengobati rasa kecewa tersebut, si pemilik kendaraan harus dan terpaksa mengarahkan kendaraannya ke pengecer bensin yang tersebar banyak di pinggiran jalan raya atau bahkan tidak jauh dari lokasi SPBU. Harga bensin per liter di tempat-tempat pengecer Rp 6.000 atau lebih mahal Rp 1.500 dibanding harga di SPBU yang hanya Rp 4.500/liter.

Bagaikan sudah diatur sebelumnya. Pengisian bensin di hampir semua SPBU, sistem dengan cara antara mobil dengan jerigen diisi secara bergantian. Misalnya setelah satu mobil sudah diisi, seketika itu nozel langsung dimasukkan ke mulut jerigen dan setelah jerigen penuh, disusul lagi dengan mobil.

Demikian seterusnya, sehingga posisi jerigen di SPBU tidak beda dengan posisi mobil. Bedanya adalah, jika mobil antri mengisi bensin adalah untuk digunakan untuk mobil tersebut. Tapi jika jerigen yang diisi, bensin itu adalah untuk diperjualbelikan lagi dengan selisih harga seperti diungkap di atas.

Pertanyaan atas peristiwa yang terjadi di hampir seluruh SPBU di Sumatera itu adalah, apakah sistem antrian mobil dan jerigen sudah dibenarkan oleh Pertamina. Kalau sudah dibenarkan kapan pemberian izin kepada pedagang eceran bensin untuk mengisi jerigennya secara terbuka dan kalau belum ada izin, kenapa dong dibiarkan?

Antrian jerigen itu sangat terbuka dan bahkan disaksian aparat kepolisian dan pihak Pertamina. Cerita singkatnya, pemilik jerigen bisa mengisi bensin secara bebas di SPBU sementara pemilik kendaraan tidak bisa.

Bahkan jika pemilik mobil tidak lagi kebagian bensin di SPBU, akan dengan lebih mudah memperolehnya di pedagang-pedagang pengecer. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS