Apindo Ingin Lindungi UKM

Loading

Laporan: Redaksi

Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi

Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) akan berupaya untuk melindungi kelangsungan bisnis di industri padat karya dan usaha kecil menengah (UKM). Komitmen itu seiring dengan maraknya tuntutan kenaikan upah minimum yang memicu aksi unjuk rasa buruh.

“Soal upah ini, saya tidak membela pengusaha besar. Upah yang mereka berikan sudah jauh di atas ketentuan minimum,” kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu malam pekan silam.

Sofjan mengatakan, jika kenaikan upah minimum berlaku sama untuk semua perusahaan, dikhawatirkan akan menyulitkan kondisi industri padat karya dan UKM. “Bayangkan, di Tangerang dan sekitarnya ada sekitar 450 ribu buruh di sektor itu,” tuturnya.

Dari jumlah buruh tersebut, mayoritas bekerja di industri sepatu dan garmen. Bahkan, dia melanjutkan, ada satu industri yang memiliki buruh hingga 80 ribu. “Mereka UKM itu sudah minta ke kami (Apindo) agar tidak dikenai kenaikan upah minimum yang sama,” kata dia.

Namun, Apindo tidak bisa berbuat banyak, karena ketentuan yang ada mengatur bahwa setiap kenaikan upah minimum berlaku sama untuk semua industri. “Apindo maunya perusahaan gede bayar lebih besar, sedangkan yang kecil lebih rendah. Tapi, ketentuan yang ada tidak demikian. Semua diberlakukan sama,” ujarnya.

Dia menjelaskan, bagi UKM yang keberatan bila upah minimum dinaikkan, bisa mengajukan surat permohonan keringanan kepada gubernur. “Kasihan mereka, sudah banyak yang teriak,” ujarnya.

Sofjan juga menambahkan, akibat demo buruh yang menuntut kenaikan upah minimum tersebut, investor dari Korea, Jepang, dan Taiwan banyak mempertanyakan keselamatan karyawan mereka serta investasi yang sudah ditanamkan. Apindo khawatir mereka akan melirik negara lain untuk merelokasi usahanya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS