JAKARTA, (tubasmedia.com) – Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) terus berupaya mendongkrak performa dan daya saing usaha PKL menjelang MEA 2015.
PKL dinilai harus naik kelas, harus membuktikan diri sebagai pilar tama kokohnya kekuatan ekonomi dan mata pencarian rakyat, dan menjadi penentu tegaknya kedaulatan ekonomi bangsa berdasakan Pancasila dan UUD 1945.
Laksana membangun gedung pencakar langit, fondasi ekonomi bangsa yang dibangun PKL takkan goyah walau diterpa badai gempa dan tsunami, termasuk gempuran liberalisasi ekonomi, tak terkecuali MEA 2015.
Untuk maksud tersebut, APKLI terus lakukan percepatan gerilya PKL disemua kawasan ekonomi strategis di Indonesia. Dan APKLI mewajibkan PKL miliki Kartu Anggota APKLI Berasuransi Kecelakaan Diri Plus. Ini penting dan strategis guna merevitalisasi Bank Data PKL Anggota APKLI, perkuat eksistensi PKL sebagai bagian tak terpisahkan dari tata perekonomian, ketenagakerjaan, pariwisata dan budaya bangsa Indonesia.
Identitas diri PKL sebagai pengusaha APKLI juga sangat diperlukan untuk mempermudah akses modal usaha, akses barang dan jasa, dan akses pendampingan guna mendongkrak kapasitas, daya saing dan pengembangan usaha PKL sehingga mereka mampu survival dan unggul hadapi liberalisasi ekonomi, tak terkecuali hadapi MEA 2015
“PKL wajib miliki identitas diri sebagai pengusaha. PKL wajib naik kelas. PKL wajib buktikan diri sebagai pilar utama kokohnya kekuatan ekonomi dan mata pencarian rakyat. PKL juga wajib buktikan dan pastikan bahwa tanpa 25 juta PKL maka ekonomi Indonesia akan kolaps,” tegas Ketua Umum DPP APKLI, Ali Mahsun, M Biomed, Senin (4/5/15).
Awal Mei 2015, Kartu Anggota APKLI berasuransi kecelakaan diri plus akan diserahkan kepada PKL di beberapa kawasan ekononi strategis di DKI Jakarta. PKL Indonesia wajib miliki Kartu Anggota APKLI. (angga)