Awas Penyebaran Virus MERS Warga Indonesia Jangan Beranjangsana Ke Korsel

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Awas bahaya penyebaran virus MERS. Pemerintah menyampaikan saran perjalanan terkait penyebaran MERS (Middle East Respiratory Syndrome (MERS) tersebut, agar warga Indonesia tidak dulu beranjangsana ke Korea Selatan (Korsel) karena sindrom pernafasan Timur Tengah sedang menyebar di sana.

Hingga Senin (8/6) jumlah kasus MERS di negara itu tercatat 87 kasus. Kasus MERS mulai dilaporkan terjadi di Korea Selatan sejak akhir Mei. Virus MERS dideteksi pertama kali di Arab Saudi pada 2012 dan telah menyebabkan lebih dari 440 orang meninggal dunia.

Satu tim penyelidikan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengunjungi Korsel untuk secara bersama meneliti penyebaran cepat Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) negeri tersebut.

“Kita sudah mengeluarkan travel advice dan saya sudah berbicara juga dengan Ibu Menkes. Kita advise mengenai situasi (penyebaran MERS di Korsel),” kata Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi di Gedung Kemenlu di Jakarta, Senin (8/6/15).

Ia mengatakan pemerintah telah menyampaikan saran perjalanan ke wilayah-wilayah di Korsel yang menjadi tempat penyebaran MERS. “Kami sudah mengeluarkan travel advice mengenai wilayah-wilayah yang sekarang sedang menghadapi kasus itu (MERS), dan anjuran-anjuran yang bersifat medis itu ada di lamannya Kemenkes,” ungkap dia.

Retno juga mengatakan bahwa pemerintah akan melihat perkembangan penyebaran virus MERS sebelum meningkatkan status kewaspadaan dan menyampaikan peringatan untuk tidak melakukan perjalanan. Kedubes RI di Seoul Korsel, juga sudah menyampaikan imbauan kepada wisatawan Indonesia yang berkunjung ke negara tersebut untuk mewaspadai penularan virus MERS dengan memperhatikan beberapa anjuran Kemenkes Korsel.

Kemenkes Korsel menganjurkan warga dan pengunjung untuk menghindari keramaian, menggunakan masker di tempat umum, rajin mencuci tangan, dan segera berobat ke rumah sakit terdekat jika mengalami gejala-gejala MERS. (marto)