Bamsoet Minta ARB Cabut Upaya Islah

Loading

060115-nas

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Bendahara Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo, meminta Ketua Umum Aburizal Bakrie untuk menghentikan kelanjutan perundingan upaya damai dengan kubu Ketua Umum hasil Munas Jakarta, Agung Laksono sebab dinilai tidak ada gunanya lagi.

“Kubu Agung Laksono menginginkan perundingan islah jalan terus pada 8 Januari mendatang, meski UU Parpol menyatakan perkara gugatan dualisme kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yg mulai digelar di Pengadillan Negeri Jakarta Pusat harus diputus dalam 60 hari,” kata Bambang dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (6/1/2015).

Alasan Bambang dirinya meminta membatalkan perundingan islah tersebut yang pertama kata dia, tidak etis meminta islah melalui perundingan tapi tidak mencabut gugatan di pengadilan sesuai kesepakatan perundingan sebelumnya.

“Kedua, pengadilan adalah forum yang tepat untuk membuktikan kubu mana yang menyelenggarakan munas-munasan dan kubu mana yang betul-betul menggelar munas sesuai ketentuan UU dan AD/ART partai Golkar,” paparnya.

Kemudian pria yang akrab disapa Bamsoet itu melanjutkan, adanya permintaan yang macam-macam yang tidak mungkin dapat dipenuh oleh DPP Partai Golkar hasil Munas Bali.

“Ada kesan kubu Ancol melakukan taktik mengulur-ngulur waktu sambil berharap dukungan politik dan dukungan kekuasaan dari pemerintah,” lanjutnya.

Anggota Komisi III DPR itu menegaskan, kubu Aburizal Bakrie tidak melihat keseriusan kubu Ancol untuk betul-betul ingin mencapai islah demi kepentingan masa depan partai.

“ARB agar segera menarik Tim juru runding yang ada dan menghentikan perundingan islah yang ‘basa-basi’ itu. Lebih baik penyelesaian kekisruhan tersebut melalui pengadilan, agar ada kepastian hukum bagi masa depan partai Golkar,” pungkasnya.(nisa)

CATEGORIES
TAGS