Bandara Matahora Diresmikan, Perekonomian Wakatobi Meningkat

Loading

211214-ekbis

JAKARTA (tubasmedia.com) – Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Hugua menyambut positif peresmian Bandara Matahora oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan. Menurutnya, keberadaan Bandara Matahora itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta bisa menjadi akses penghubung ke wilayah lain.

“Dampaknya dapat dilihat dari kunjungan wisatawan yang meningkat dari 1.500 orang pada tahun 2006 menjadi 15.000 orang di 2013 per tahun,” kata Hugua saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Sabtu (20/12/2014).

Bandara yang sudah beroperasi sejak 2008 itu lanjut dia, telah membuat roda perekonomian Wakatobi berjalan cepat. Sebab membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar di berbagai sektor seperti perhotelan, restoran, alat-alat olahraga air, perikanan, dan hiburan.

“Dinamika ekonomi tumbuh luar biasa, rata-rata 11 persen per tahun yang kebanyakan dari bidang jasa,” jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menargetkan kunjungan wisatawan ke kabupaten yang terkenal dengan keindahan lautnya itu menjadi 17.000 orang pada 2015 mendatang.

“Fasilitas berkembang, terutama pembangunan jalan dari bandara ke kota. Sehingga, pendapatan daerah per tahun menjadi kurang lebih Rp 25 miliar atau naik dari 15 persen menjadi 50 persen. Keberadaan bandara memberikan kontribusi kepada APBD,” tambahnya.

Dia berharap, Bandara Matahora dapat membantu pemerintah dalam merealisasikan gagasan tol laut terutama dari Sabang ke Sorong untuk menunjang kebutuhan barang dan jasa.

Sekedar diketahui, keberadaan Bandara Matahora tak lepas dari upaya Pemerintah Kabupaten Wakatobi yang dipimpin Hugua untuk membangunnya.

Pertama kali dilantik pada 2006, Hugua langsung mencari tempat di luar kota Wakatobi untuk lahan pembangunan bandara dan menyampaikannya ke pemerintah pusat.

Upaya tersebut membuahkan hasil dengan pembangunan bandara yang selesai dua tahun kemudia dan langsung beroperasi. Pemkab Wakatobi menggunakan anggaran bersama Pemprov Sultra untuk membangun Bandara Matahora dengan beberapa kali perluasan hingga sekarang mencapai 2.000 meter persegi.

Berkat kegigihan pemerintah daerah, akhirnya pemerintah pusat memberi subsidi dua tahun pertama kepada maskapai penerbangan lokal untuk membuka rute ke Wakatobi yakni maskapai Susi Air, Merpati Air, dan Express Air.

Saat ini, Bandara Matahora melayani penumpang berbagai tujuan luar Wakatobi dengan rata-rata 72 orang per pesawat.

Diketahui, pada Jumat (19/12), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan secara serentak 20 pelabuhan dan 10 bandara baru. Pelabuhan tersebar di wilayah Indonesia timur, tengah dan barat.

Sedangkan, 10 bandara yang diresmikan terdiri dari pengoperasian dua terminal baru di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Mutiara Sis Al Jufri, serta delapan bandara baru yang salah satunya adalah Bandara Matahora di Kabupaten Wakatobi. (nisa)

CATEGORIES
TAGS