Bangun Sistem Link and Match, Kemenperin Cetak SDM Siap Kerja

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Seluruh unit pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian telah menerapkan sistem kurikulum berbasis kompetensi serta tersambung dan sesuai (link and match) dengan industri. Upaya ini terbukti mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan profesional sesuai kebutuhan di dunia kerja saat ini.

“Kami memiliki 9 Sekolah Menengah Kejuruan, 9 Politeknik, dan 1 Akademi Komunitas yang telah menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi karena berhasil membangun sistem pendidikan yang benar-benar berbasis kompetensi serta link and match dengan dunia industri,” kata Sekjen Kemenperin Haris Munandar pada Wisuda Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) di Jakarta, Selasa (14/11).

Sekjen menjelaskan, setiap unit pendidikan di lingkungan Kemenperin memiliki spesialisasi bidang industri tertentu. Hal ini difasilitasi melalui kemitraan dengan beberapa perusahaan guna penyelarasan antara teori belajar dengan praktik lapangan.

“Jadi, kami telah memiliki modul pembelajaran khusus yang sesuai kebutuhan industri. Selain itu, blok waktu yang kami terapkan, 50 persen belajar di sekolah atau kampus dan 50 persen praktik di industri,” paparnya.

Sekjen menambahkan, seluruh unit pendidikan Kemenperin dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang, di antaranya ruang workshop, laboratorium, dan teaching factory yang sesuai dengan perkembangan di industri. Selanjutnya, disediakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk penyelenggaraan sertifikasi kompetensi.

“Dengan begitu, lulusannya tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga mendapatkan sertifikat kompetensi sehingga lebih berdaya saing,” tuturnya.

Haris memberikan apresiasi kepada Politeknik APP sebagai salah satu unit pendidikan Kemenperin, karena total lulusannya sebanyak 533 yang diwisuda pada tahun ini, lebih dari 51 persen telah terserap kerja.

“Kami berharap, dalam enam bulan ke depan, seluruh lulusan terserap sepenuhnya di industri,” ujarnya. Jumlah wisuda Politeknik APP tersebut, terdiri dari 479 lulusan program D3 reguler, 26 lulusan program D1 Distribution and Delivery (Logistik) serta 28 lulusan Program Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL).(ril/sabar)

 

CATEGORIES
TAGS