Bank Jateng Biayai Kredit Berbasis Lingkungan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Peserta pemasaran Bank Jateng (tubas/yon)

SEMARANG, (Tubas) – Perubahan iklim dan penurunan kualitas hidup yang terjadi akhir-akhir ini tidak lepas dari pengelolaan lingkungan yang kurang bijaksana. Maka diperlukan komitmen bersama untuk menciptakan mekanisme pembangunan yang bersih.

Hal itu menjadi penting mengingat kerusakan lingkungan yang semakin parah akan menimbulkan konsekuensi biaya ekonomi yang tidak sedikit. Maka, sudah saatnya usaha yang berbasis lingkungan mulai memikirkan dan melakukan langkah konkret untuk mengurangi dampak akibat proses produksi yang menimbulkan polusi.

Berangkat dari pemikiran tersebut, Bank Jateng turut peduli memperbaiki kualitas lingkungan melalui kerjasama dalam program KfW IEPC (Industrial Effiensi and Pollution Control) dengan kementrian lingkungan hidup.

“Program ini kami kembangkan sejak tahun 2000 dan sampai sekarang masih tetap berlangsung. Sejumlah proyek yang mengedepankan effisiensi usaha dan pengolahan polusi di Jawa Tengah telah dibiayai Bank Jateng” kata Dirut Bank Jateng, Hariyono.

Hariyono menambahkan, keseriusan Bank Jateng mengenai hal ini diimbangi dengan pelatihan kepada seluruh tim pemasar Bank Jateng se Jawa Tengah dan Jakarta yang diselenggarakan baru-baru ini di Semarang dengan tema

“Potensi Kredit Berbasis Lingkungan”. Diharapkan melalui pelatihan tersebut peserta diantarkan untuk mengenal potensi pembiayaan berbasis lingkungan yang ada di Jawa Tengah.

Disela-sela pelatihan, Kepala Divisi Kredit Bank Jateng, Windoyo mengatakan pada kesempatan ini mengangkat batik warna alam, konservasi lahan holtikultura dengan teknologi geomembran dan pola linkage inti plasma pada sektor rempah-rempah biofarmaka. (yon)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS