Bank Jateng Jadi Bank Induk

Loading

Laporan: Redaksi

Bank Jateng

Bank Jateng

SEMARANG, (TubasMedia.Com) – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah diprediksi tumbuh antara 6 – 6,5 %. Hal ini didukung oleh antara lain, tahun ini ekspor Jawa Tengah naik 23% dibarengi impor yang juga naik 27%”.

Demikian Dirut Bank Jateng, Hariyono saat acara gathering nasabah transaski luar negeri di gedung Bank Jateng, Jalan Pemuda, Semarang, baru-baru ini.

Hariyono pun berharap para nasabah yang terdiri dari para eksportir dan importir di Jawa Tengah selalu terus bersama Bank Jateng dalam mengembangkan usaha yang saling menguntungkan. Dalam kesempatan yang dihadiri pra nasabah dari kota dan kabupaten se Jawa Tengah ini, pihaknya mengharapkan kedekataan dengan nasabah semakin erat.

“Saat ini, kami memperoleh kepercayaan menjadi bank induk bagi 100 lebih BPR, untuk menyalurkan kredit bagi pengembangan UKM. Walau ada rintangan, namun target asset sebesar Rp.23 triliun dapat terpenuhi”, imbuh Hariyono.

Pada kesempatan itu pula pihak Bank Jateng mensosialisasikan Peraturan Bank Indonesia No.13/20//PBI/2011 tertanggal 30 September 2011, tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negri. Negara lain sudah melakukan kebjikanan seperti ini sudah sepuluh tahun yang lalu.

”Dengan kebijakan ini, eskportir diwajibkan menerima devisa hasil ekspornya hanya dari bank devisa di Indonesia. Kalau aturan ini tidak diberlakukan, ada sekitar 9 miliar dolar AS lolos keluar negeri”, paparnya. (yon)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS