Banyak Calon TKI Dikirim dari Kebumen

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

KEBUMEN, (TubasMedia.Com) – Tingginya angka pengangguran sebagai akibat dari tingkat pertumbuhan angkatan kerja yang relatif tinggi, tidak sebanding dengan kesempatan kerja, khususnya di sektor formal di dalam negeri.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial, Kabupaten Kebumen, Gunawan Widhi Wibowo, SE. melalui Kepala Bidang Penempatan Kerja Luar Negeri dan Dalam Negeri, Sri Hastjarjani kepada tubasmedia.com di ruang kerjanya, belum lama ini.

Peluang kerja di dalam negeri sangat terbatas, tetapi kesempatan kerja di luar negri sangat luas. Dengan luasnya kesempatan kerja dan penyaluran kerja di luar negeri, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kebumen membuka lebar-lebar bagi pencari kerja untuk bisa mendaftarkan kerja di luar negeri. Namun harus mengikuti prosedur dan aturan, sehingga calon tenaga kerja Indonesia akan merasa nyaman dan aman di sana.

Dinas Tenaga kerja Kabupaten Kebumen menjelaskan upaya perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) sesuai mekanisme dan prosedur yang benar, dengan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Calon TKI diwajibkan memenuhi syarat dan dokumen pribadi yang benar. Pengerah Tenaga Kerja ( PPTKIS) diwajibkan menyelenggarakan cek kesehatan (medical ceck up), asuransi, tabungan, paspor, pengawalan dan penjemputan.

Ditambahkan oleh Sri Hartjarjani, Dians berwenang melakukan pengawasan rekrutmen calon tenaga kerja Indonesia (CTKI), rekomendasi paspor, rekomendasi izin kantor cabang PPTKIS, rekomendasi izin penampungan dan penyebarluasan sistem informasi dan pengawasan penyetoran dan perlindungan TKI.

Sesuai data sistem kompetensi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTLN) penempatan TKI tahun 2012 dari Kabupaten Kebumen sebanyak 3.913 orang, dan rekomendasi paspor Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTTKI) sejumlah 1.181 orang. Menurut jenis kelamin 39 % laki-laki dan 61 % perempuan, untuk sektor formal 57 % dan informal 43 %. Sedangkan untuk negara tujuan Malaysia 58 %, Singapura 12 %, Hong Kong 9 %, Korea 19 % dan Taiwan 0,8 %. (ahmad)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS