Banyak Masyarakat Tidak Tahu Gejala Leptospirosis

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

KLATEN, (TubasMedia.Com) – Kepala Dinkes Kabupaten Klaten, Rony Roekmito mengungkapkan banyak warga masyarakat yang tidak mengetahui gejala awal penyakit leptospirosis sebagai faktor penyebab kematian. Masyarakat cenderung menganggap ringan gejala yang diderita seperti pegal-pegal atau nyeri di sekujur tubuhnya.

Leptospirosis biasa menyerang kalangan menengah ke bawah dengan pola hidup yang kurang bersih. “Masyarakat ekonomi lemah, pegal-pegal atau nyeri badan setelah beraktivitas dipandang biasa. Padahal kalau sudah mengakibatkan kerusakan pada saluran di ginjal, penyakit ini berpotensi mematikan,” katanya.

Sebanyak 14 warga masyarakat Kabupaten Klaten terjangkit penyakit leptospirosis dalam empat bulan terakhir ini. Dua di antaranya meninggal dunia karena serangan bakteri leptospira yang bersumber dari kencing tikus itu.

Kasi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Heri Martanto mengatakan semua warga yang terserang leptospirosis sudah menjalani perawatan di rumah sakit. Dua warga Mujiyanto, 23, warga Mangkurejo, Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom dan Tarto Hadi Sumarto, 56, warga Bendogantungan, Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan tidak bisa diselamatkan nyawanya. (dwi)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS