Batik Sumut Siap Diekspor

Loading

Laporan : Redaksi

ilustrasi

BATIK SUMUT – Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Medan, Erwin Pardede, memperlihatkan corak Batik Sumatera Utara, baru-baru ini. (tubas/sabar hutasoit)

MEDAN, (TubasMedia.Com) – Dukungan Pemerintah Pusat untuk menumbuhkembangkan industri batik khas daerah Sumatera Utara sangat didambakan. Pasalnya, industri berbasis budaya daerah itu selain dapat mengangkat nama harum Sumatera Utara, juga sangat potensial untuk melahirkan wirausaha baru, sekaligus berperan memperkuat posisi ekonomi daerah yang berdampak positif pada ekonomi nasional.

Hal itu dikatakan Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Medan, Erwin Pardede dalam wawancara khusus dengan TubasMedia.Com di ruang kerjanya, kemarin. Ia mengemukakan, batik Sumatera Utara sudah diproduksi kendati belum bisa secara massal. Bahkan, sudah siap diekspor. Persoalannya, jumlah tenaga perajin batik terampil yang tersedia di Medan, masih sangat terbatas. ‘’Karena itu, untuk melahirkan perajin batik terampil dibutuhkan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan secara kontinyu. Untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan, dibutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya,’’ kata Erwin.

Dikemukakan, di sinilah letak perlunya dukungan pemerintah pusat agar program BDI itu bekerja sama dengan Pemkot Tebingtinggi bisa terwujud. Dengan begitu, program yang sudah dirancang sejak tiga tahun silam dapat terlaksana.

Batik Sumatera Utara, menurut Erwin, dirancang dengan corak ciri-ciri daerah-daerah di Sumatera Utara. Dengan menampilkan ciri-ciri daerah diharapkan kehadiran batik Sumut akan semakin dapat diterima oleh masyarakat setempat dan sekaligus mampu menarik minat konsumen lokal untuk memilikinya.

Tidak mustahil juga batik Sumatera Utara akan memperkaya khasanah budaya batik di Indonesia, Juga diharapkan turis mancanegara akan tertarik mengenakan batik Sumatera Utara.

‘’Ini juga menjadi impian kami di Medan dan saya yakin menjadi harapan seluruh masyarakat. Kami pun sudah siap untuk menembus pasar ekspor,’’ lanjutnya.

Produk Unggulan

Pada bagian lain keterangannya, Erwin mengatakan, batik akan menjadi salah satu produk unggulan masyarakat Sumatera Utara. Karena ini unggulan, segala upaya dan energi akan ditumpahkan guna merealisasikannya.

‘’Kami pikir, satu saja produk unggulan atau produk kompetensi sudah cukup, asal sukses. Tak perlu banyak. Ibarat main bola, satu gol saja masuk ke gawang lawan kita sudah pasti juara dunia. Artinya, untuk menjadikan juara dunia, tidak perlu banyak gol. Cukup satu gol. Nah, produk unggulan juga demikian. Kami jadikan batik Sumatera Utara jadi unggulan Sumut,’’ jelasnya.

Menjawab pertanyaan apa strategi jitu dari pihaknya agar batik Sumatera Utara benar-benar dapat menembus pasar lokal dan internasional, Erwin menyatakan, harus sering dipromosikan dan mengikuti expo di dalam maupun di luar negeri.

Sementara itu, dalam upaya melestarikan warisan budaya bangsa, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan akan mengimbau penggunaan batik khas motif Tebingtinggi pada hari kerja di seluruh kantor instansi pemerintah, sekolah, dan BUMN.

Dikemukakan, Kota Tebingtinggi telah mengeluarkan motif batik ciri khas Tebingtinggi. Nantinya, motif batik khas Tebing akan dipadukan melalui kerja sama antara pengusaha batik di Sumatera Utara. Kain batik ini antinya akan diorder melalui dinas/instansi, sekolah dan BUMN yang akan dipakai pada hari kerja. Begitu dikemukakan Wali Kota Tebingtinggi melalui Staf Ahli Ismail Budiman SH saat membuka Pelatihan Batik Tahun 2013 yang digelar Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, belum lama ini.

Sebagai bukti dukungan Pemkot Tebingtinggi untuk meningkatkan kualitas batik, telah diresmikan “Batik Tebing Production” di Ruko Pusat Souvenir dan Oleh-oleh Khas Tebingtinggi di Jalan KL Yos Sudarso.

Diharapkan dukungan dari seluruh masyarakat untuk membudayakan penggunaan batik tersebut. Diharapkan juga industri batik khas ini akan semakin berkembang.

Pelatihan Batik Tulis dan Batik Cap Tahun 2013 itu diikuti 25 peserta selama 21 hari (11/6 – 4/7). Pembukaan dihadiri Kadis Kouperindag HM Yunus Matondang SE, Kabid Perindustrian Hj Khadijah SH, dan Kepala Balai Diklat Industri Regional I Medan, Erwin Pardede. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS