Belgia Komitmen Tingkatkan Investasi Industri di Indonesia

Loading

 POTONG PITA - Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat memotong pita bersama Duta Besar Belgia untuk Indonesia H.E. Mr. Patrick Herman (kiri memotong pita), Putri Astrid dari Kerajaan Belgia, Ketua Dewan Direksi Bekaert Mr. Bert De Graeve (kedua kanan) Menteri Ekonomi dan Pekerjaan Umum Belgia Mr. Philippe Muyters (kanan) serta perwakilan Pemerintahan Belgia pada Peresmian Perluasan Pabrik PT. Bekaert Indonesia di Karawang, Jawa Barat, 18 Maret 2016. (ist/tubasmedia.com)


POTONG PITA – Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat memotong pita bersama Duta Besar Belgia untuk Indonesia H.E. Mr. Patrick Herman (kiri memotong pita), Putri Astrid dari Kerajaan Belgia, Ketua Dewan Direksi Bekaert Mr. Bert De Graeve (kedua kanan) Menteri Ekonomi dan Pekerjaan Umum Belgia Mr. Philippe Muyters (kanan) serta perwakilan Pemerintahan Belgia pada Peresmian Perluasan Pabrik PT. Bekaert Indonesia di Karawang, Jawa Barat, 18 Maret 2016. (ist/tubasmedia.com)

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Belgia berkomitmen meningkatkan investasi di Indonesia, termasuk untuk sektor industri. Komitmen tersebut diwujudkan dengan kunjungan Putri Astrid dari Kerajaan Belgia dengan membawa sejumlah pengusaha serta mengunjungi ke beberapa perusahaan asal Belgia yang berada di Indonesia.

Kunjungan dalam rangka misi ekonomi Belgia ke Indonesia ini, Putri Astrid membawa lebih dari 300 pengusaha dari 127 perusahaan. Ini merupakan kunjungan delegasi bisnis terbesar yang pernah dibawa Belgia.

Hubungan ekonomi bilateral pada tahun 2015, menunjukkan angka perdagangan antara Indonesia dengan Belgia mencapai USD 1,67 miliar. Sementara, angka investasi sebesar USD 7 juta.

Peningkatkan investasi industri Belgia di Indonesia ditandai peresmian pabrik baru PT. Eternit Gresik dan perluasan pabrik PT. Bekaert Indonesia di Karawang, Jawa Barat. Kedua industri yang menggunakan teknologi terbaru ini akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan nilai tambah produk dan penyerapan tenaga kerja sekaligus juga menguatkan struktur industri dalam negeri.

“Kami memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kerajaan Belgia serta para pengusahanya yang terus mendukung pengembangan industri di Indonesia,” kata Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat dalam sambutannya mewakili Menteri Perindustrian di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang, Jawa Barat, Jumat (18/3). Turut hadir pada acara tersebut, Putri Astrid dari Kerajaan Belgia, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Duta Besar Belgia untuk Indonesia Patrick Herman.

Syarif menyampaikan, PT. Eternit Gresik di Karawang telah memulai proses produksi papan fiber semen sejak Januari 2016. Perusahaan yang bernaung di bawah Etex Group Belgia ini menerapkan teknologi generasi terbaru asal Eropa dari awal proses produksi hingga finishing-nya.

“Pabrik di Karawang ini adalah yang terbesar dan lini produksinya termutakhir yang pernah dipasang oleh Etex di dunia,” ujar Syarif. Bahkan, tambahnya, di pabrik ini juga menetapkan standar kualitas terbaru untuk produk papan bangunan dan akan memperkenalkan produk-produk baru untuk aplikasi seperti proteksi kebakaran pasif dan dinding luar (cladding) eksterior yang tahan lama.

Sementara itu, Presiden Direktur PT. Eternit Gresik Wim Messiaen menjelaskan, pabrik ini menggunakan beberapa spesifikasi ramah lingkungan. Hal itu meliputi produksi dengan zero-waste, sirkuit air tertutup, penggunaan serat selulosa daur ulang sebagai bahan baku, dan kolam sebesar 4000 m3 untuk menampung air hujan untuk keperluan proses manufaktur.

Investasi pembangunan pabrik di Karawang ini mencapai USD 60-65 juta dengan luas lahan sebesar 12 hektar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 120 orang. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 22 juta meter kubik papan semen berserat rata dengan merek Kalsi, yang diaplikasikan untuk plafon, partisi, dinding luar, listplank dan lantai. “Kami memiliki dua brand, yakni Kalsi dan Eter. Untuk saat ini yang diproduksi di Karawang adalah Kalsi atau papan rata,” ujar Wim. (sabar)

CATEGORIES
TAGS