Berinvestasilah Mulai Sekarang

Loading

Oleh : Poltak Hutasoit

Ilustrasi

Ilustrasi

– Tulisan pertama dari dua tulisan

HEMAT pangkal kaya, itu peribahasa yang diajarkan di sekolah. Tapi nampaknya sekedar hemat saja tidak cukup. Kita mesti pintar-pintar mengelola uang dengan kata lain berinvestasi. Investasi pangkal kaya, mungkin itu istilah yang tepat buat masyarakat Indonesia sekarang ini.

Sekedar menabung saja tidak cukup. Bank memberikan bunga yang sangat kecil berkisar 2-4% per tahun. Bahkan ada bank yang memberikan bunga 0-2% saja per tahun. Belum ditambah dengan biaya administrasi dan biaya ATM yang setiap bulan memangkas tabungan kita. Kalau setiap bulan kita mesti urunan Rp 10.000 untuk biaya administrasi dan Rp. 2.000 untuk biaya ATM, berarti setahun dana kita tergerus Rp. 144.000. Dengan demikian, kalau kocek Anda kurang dari Rp 9.000.000 di tabungan, berarti sesungguhnya tabungan Anda bukan bertambah tetapi malah berkurang setiap bulan.

Fenomena tabungan berkurang akibat tingginya biaya bulanan ini sudah pernah disinggung oleh Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution. Bahkan Sang Gubernur meminta bank-bank nasional untuk membuka tabungan dengan biaya rendah. Tapi kita lihat sendiri belum terlihat wujud tabungan tersebut.

Untuk menyikapi itu, kita perlu melakukan sesuatu agar dana yang tersedia tidak berkurang bahkan bertambah. Ada beberapa cara yang kita bisa lakukan untuk berinvestasi.

Tabungan, deposito, obligasi

Instrumen investasi ini memiliki ciri gampang dicairkan, berpendapatan tetap dan hampir tidak mempunyai risiko, tetapi tingkat pengembaliannya juga rendah. Sekarang ini untuk tabungan sekitar 2-4% per tahun sedangkan untuk deposito sekitar 4-6% per tahun.

Obligasi Negara Republik Indonesia (ORI) sekarang sudah mencapai seri yang ke-7. Investasi ini memberikan nilai pengembalian yang lebih tinggi dari deposito tapi masih tetap aman karena dijamin oleh pemerintah. Nilai kupon yang beredar di pasar sekunder berkisar antara 7% hingga 11% per tahun.

Emas dan Logam Mulia

Emas dan logam mulia (LM) merupakan instrumen investasi yang paling banyak dicari belakangan ini karena diyakini mempunyai nilai yang stabil dan tidak mudah digoyahkan, seiring dengan pergerakan harga minyak dunia yang naik tajam dan sekarang telah menyentuh US$ 114 per barel.

Di Indonesia yang paling laku adalah LM dengan satuan 10 gram ke bawah. Tingkat pengembalian investasi di logam mulia berkisar 15% per tahun. Kita bisa membeli emas dan logam mulia ke BUMN penghasil dan penjual emas atau ke toko-toko emas.

Reksadana

Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Ada empat jenis reksa dana yaitu reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana saham, dan reksadana campuran.

Untuk mereka yang berkarakter risk taker, yaitu orang yang berani mengambil risiko, bisa mengambil reksa dana saham atau campuran. Sedangkan bagi yang berkarakter risk averse, yaitu orang yang cenderung menghindari risiko, bisa mengambil reksa dana pendapatan tetap atau pasar uang. *** (penulis adalah profesional keuangan)

Tulisan Selanjutnya : Berinvestasilah Mulai Sekarang – Bagian Kedua.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS