100 Perusahaan dari Asia Timur akan Investasi di Indonesia

Loading

Laporan: Redaksi

Budi Darmadi

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Pemerintah menargetkan investasi industri komponen otomotif nasional menyentuh US$ 1,5 juta atau setara Rp 14,3 miliar tahun depan. Beberapa komitmen investasi yang disampaikan merek-merek asal Jepang otomatis ikut menarik industri pendukung utama berupa komponen.

“Tahun depan, investasi komponen untuk tier I dan II dari Asia Timur seperti Jepang, Taiwan dan China bisa sampai 100 perusahaan. Nilainya kira-kira US$ 1,5 juta,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Budi Darmadi di Jakarta.

Dijelaskan, dengan tambahan 100 investor baru, maka total jumlah industri komponen tier I dan II tahun depan meningkat jadi 1.500 perusahaan. Rencana digulirkannya proyek mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) mulai tahun depan otomatis perlu sokongan pemasok komponen baru.

Budi berharap, investasi ini didukung dengan peningkatan investasi penelitian dan pengembangan produk (R&D) yang sangat dibutuhkan karena usia satu mobil di pasar sekitar tujuh sampai delapan tahun. Selain itu dibutuhkan waktu riset tiga hingga empat tahun untuk menghasilkan model baru sampai dipasarkan. “Kami berharap kondisi tersebut akan menopang skala ekonomis untuk memacu investasi manufaktur mobil maupun komponennya,” lanjut Budi.

Pasar

Menurutnya, prediksi penjualan mobil tahun depan bisa mencapai 1,1 juta unit didorong beberapa pabrik baru seperti Daihatsu, Toyota, Honda dan Nissan yang mulai aktif akhir 2012 dan awal 2013. Tahun ini, Budi mengatakan penjualan mobil hanya mencapai 950.000 unit, sedangkan GAIKINDO menargetkan tembus 1 juta unit. “Memang biasanya pemerintah itu lebih konservatif,” lanjut Budi.

Ketua Umum GAIKINDO Sudirman Maman Rusdi menegaskan dengan meningkatnya kapasitas produksi mobil nasional, maka pasar Indonesia bisa mengungguli Thailand dalam tiga sampai empat tahun ke depan, ditopang dengan situasi perekonomian yang stabil. “Kalau infrastruktur berjalan dan ekonomi membaik maka pelaku industri akan tambah kapasitas sesuai permintaan yang ada. Pelaku usaha di sektor otomotif sudah bicara dengan pemerintah dan blue print juga sudah ada,” jelas Sudirman.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil selama periode Januari hingga September tahun ini mencapai 816.322 unit, atau selangah lagi menebus capaian tahun lalu 894.164 unit. September saja, penjualan tercatat 102.111 unit, naik dari bulan sebelumnya 76.445 unit. (sabar)

TAGS