Aksi Ambil Untung Kembali Terjadi di Bursa Saham

Loading

050215-ekbis1

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada memaparkan, adanya pemberitaan terkait pemberian suntikan modal pada emiten-emiten konstruksi memberikan sentimen negatif, terutama jika pemberian tersebut dilakukan melalui mekanisme right issue dimana harga dari right issue tersebut berada jauh di bawah harga pasar.

Kondisi inilah yang dialami oleh ADHI dimana setelah dirilis berita akan right issue di harga Rp2.525 langsung membuat saham ini ambruk dan lebih parah lagi diikuti oleh saham-saham konstruksi lainnya, terutama saham konstruksi BUMN.

“Meski saat pemberitaan keluar, belum banyak pelaku pasar yang menghitung harga wajar pasar setelah right issue tersebut namun, secara psikologis tetap saja membuat pelaku pasar banyak melakukan aksi jual sehingga membuat indeks property melorot,” ujar Reza, Kamis (5/2/15).

Namun demikian, turunnya indeks properti yang dibarengi dengan indeks perkebunan dan konsumer tidak serta merta membuat IHSG turun. Laju IHSG memang sempat melemah namun, masih mampu ditutup di zona hijau dan masih bertengger di atas level 5.300an.

Masih adanya aksi jual asing yang lebih besar dari sebelumnya dan diikuti dengan masih menguatnya laju Rupiah mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya. Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy (dari net buy Rp 335,27 miliar menjadi net buy Rp 873,44 miliar).

Pada perdagangan Kamis (5/2/15) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5288-5300 dan resisten 5330-5350. Laju IHSG sempat berhasil melampaui area target resisten (5312-5320) meski kembali turun ke area tersebut dan mampu bertahan di atas target support (5279-5289).

“Aksi profit taking kembali terjadi. Tidak hanya karena berita harga right issue emiten penerima PNM pemerintah yang di bawah harga pasar namun, tampaknya juga antisipasi akan dirilisnya data GDP Indonesia,” ungkap Reza.

Dengan ekspektasi rilis GDP akan melemah maka kami melihat adanya potensi bagi IHSG akan kembali mengalami pelemahan. Namun demikian, kami masih berharap pelemahan yang terjadi tidak terlalu dalam.

Pertimbangan saham-saham antara lain :

SMGR 14625-14875|Three inside up lewati middle Bollinger band (MBB ). Break target Resisten 14850. MACD mencoba naik setelah golden cross dan didukung kenaikan RSI|Trd buy slm bertahan di atas 14725.

PGAS 5200-5425|White marubozu lewati MBB. Stochastic bergerak naik diikuti peningkatan volume beli. Cermati utang gap 5225-5250|Trd buy slm bertahan di atas 5300.

PWON 490-525|Shooting star dekati UBB. Kenaikan Parabollic SAR diimbangi dengan adanya kenaikan volume jual|Trd sell jika 496 tidak mampu bertahan.

SSMS 1655-1705|Inverted hammer dekati MBB. Stochastic bergerak naik diiringi peningkatan mass index|Trd buy slm bertahan di atas 1665.

BJTM 530-585|Three white soldier dekati UBB. Mass indeks bergerak naik diikuti peningkatan MFI|Trd buy slm bertahan di atas 540.

BMTR 1830-1950|Inverted hammer bertahan di MBB. RoC bergerak naik diiringi peningkatan william’s %R|Trd buy slm bertahan di atas 1855. (angga)

CATEGORIES
TAGS